Menteri Imipas tegaskan komitmen memberdayakan warga binaan

1 month ago 20

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program pemberdayaan sebagai bekal bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

"Kami semuanya ingin memberikan kontribusi kepada warga binaan dan tahanan, karena itu sudah tanggung jawab kami supaya nanti ketika kembali ke masyarakat mereka memiliki pegangan (kemampuan)," kata Agus di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L'Sima Ngajum, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin.

Sebagai langkah meningkatkan kompetensi warga binaan, pihaknya saat ini telah mempersiapkan beragam strategi, salah satunya berupaya menyediakan balai latihan kerja yang dilengkapi 150 unit mesin jahit di Nusa Kambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Ada balai latihan kerja dengan 150 mesin jahit dan nanti akan menjadi tempat pelatihan bagi warga binaan untuk pembangunan konveksi di Nusa Kambangan," ujar dia.

Tak hanya itu, di sana pihaknya turut menyiapkan peternakan sapi, ayam, hingga kambing. Lalu, ada perikanan dengan komoditas lele serta mujair.

"Kemudian, ada pertanian, pembuatan untuk paving blok sampai pemecah ombak bisa dibangun di sana," ucapnya.

Oleh karena itu, dia menginstruksikan kepada seluruh kepala lembaga pemasyarakatan agar konsisten menjalin kolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan di daerah masing-masing.

Tujuannya, untuk memastikan bahwa program pemberdayaan bagi para warga binaan bisa berjalan optimal.

Agus menyampaikan tak ingin melihat adanya warga binaan yang telah bebas malah kesulitan mendapatkan pekerjaan hingga tak diterima di lingkungan sosial.

"Sekali lagi, kami mengharapkan dukungan semua pihak untuk membantu mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Kemen Imipas gandeng Kejagung dan polisi Malaysia pantau Riza Chalid

Baca juga: Hari Anak Nasional, 1.310 anak binaan terima pengurangan masa pidana

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |