Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menegaskan kesiapan pemerintah pusat memperkuat pasokan pangan di Aceh sesuai kebutuhan daerah, terutama beras dan minyak goreng.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Jakarta, Senin, Amran menyampaikan pemerintah menyiapkan stok hingga tiga kali lipat dari kebutuhan normal, sebagai langkah antisipatif menjaga ketersediaan pangan bagi warga terdampak bencana di wilayah Aceh.
"Sesuai permintaan (pemerintah daerah), kebutuhan untuk stok pangan di Aceh kita siapkan tiga kali lipat dari kebutuhan. Minyak goreng, beras, dan bantuan lainnya," kata Amran.
Ia menuturkan penguatan pasokan tersebut merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dengan prinsip bantuan diberikan penuh sepanjang ada permintaan resmi dari pemerintah daerah dan sesuai kebutuhan lapangan.
"Pokoknya kita bantu saudara kita. Itu perintah Bapak Presiden," tegas Amran.
Baca juga: Kemenkes lepas ratusan dokter-nakes ke area terdampak bencana di Aceh
Menjelang akhir tahun, lanjut Amran, pemerintah memastikan penguatan stok pangan sudah dilakukan di lapangan, sehingga distribusi beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya tetap aman.
"Oh iya ada penguatan stok pangan di Aceh menjelang akhir tahun. Kita siapkan di lapangan. Stoknya siap, tinggal permintaan beliau (Gubernur Aceh), kita penuhi," tutur Amran.
Selain logistik pangan, tambah Amran, pembahasan juga mencakup dukungan pemulihan sektor pertanian pascabencana, termasuk program cetak sawah serta perbaikan kebun kopi yang terdampak.
Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional berencana mengirim bantuan alat dan mesin pertanian mulai Januari, guna mempercepat pemulihan produksi petani Aceh.
Permintaan sekitar 10 unit alat pertanian akan dipenuhi pemerintah pusat sebagai bagian dari komitmen memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setempat. "Permintaan beliau (Gubernur Aceh) 10 unit, insya Allah dipenuhi," imbuh Amran.
Lebih lanjut Amran juga menjelaskan bahwa permintaan beras sebesar 10 ribu ton yang sebelumnya diajukan Pemerintah Aceh telah terealisasi. Selain itu, bantuan senilai Rp75 miliar untuk tiga provinsi terdampak bencana, di mana dua pertiganya dialokasikan untuk Aceh, juga telah tiba dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman (kiri) menerima kunjungan Gubernur Aceh Muzakir Manaf di kediaman Menteri Pertanian di Jakarta, Senin (22/12/2025). ANTARA/HariantoSementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian, kepada masyarakat Aceh.
“Terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian yang sudah membantu Aceh. Lebih-lebih lagi pada masa saat ini, yang paling urgent, dan alhamdulillah semua masyarakat di Aceh sudah menikmati,” ujarnya
Mualem juga menyampaikan bahwa secara umum kondisi masyarakat sangat terbantu dengan dukungan logistik yang diberikan Kementerian Pertanian.
“Terlebih lagi bantuan sandang pangan dan sembako yang sudah Pak Menteri kirimkan ke Aceh. Mudah-mudahan, Aceh lebih baik lagi,” kata Mualem.
Baca juga: Dinkes: Sebanyak 366 puskesmas di daerah bencana sudah berfungsi
Baca juga: BNPB-Pertamina ajak anak-anak Aceh Tamiang main dan lepas trauma
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































