Mentan targetkan cetak 50 ribu hektare sawah baru di Riau

1 month ago 6

Siak, Riau, (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan pencetakan 50 ribu hektare sawah baru di Provinsi Riau sebagai bagian dari strategi besar untuk mencapai kemandirian pangan.

Mentan Amran dalam kunjungannya ke Kabupaten Siak, Rabu mengungkapkan bahwa saat ini Riau baru mampu memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan pangannya sendiri, karena itu dia memastikan kesiapan cetak sawah baru di daerah setempat.

"Target kami bisa mencapai 50.000 hektare, meski saat ini baru teridentifikasi sekitar 25.000 hektare," katanya.

Mentan Amran menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga sebagai antisipasi terhadap potensi krisis pangan dalam 50 hingga 100 tahun ke depan.

Baca juga: Mentan pacu hilirisasi-transformasi pertanian Riau agar mandiri pangan

Dia juga menyoroti pentingnya diversifikasi dan peningkatan produktivitas lahan pertanian untuk mencapai target tersebut.

Pemerintah, lanjutnya, akan memberikan dukungan penuh, termasuk penyediaan bibit unggul, pupuk, serta bimbingan teknis bagi para petani di Riau. Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait juga akan terus diperkuat untuk memastikan keberhasilan program ini.

Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, ia menyempatkan berdialog langsung dengan para petani. Kehadirannya disambut antusias oleh masyarakat dan para petani di wilayah tersebut.

"Kita ingin memastikan bahwa petani mendapat perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah. Dengan kerja sama yang baik antara petani dan pemerintah, kita bisa tingkatkan hasil produksi, kurangi impor, dan perkuat kedaulatan pangan kita," ujarnya.

Baca juga: Kementan kembangkan peringatan dini hama dan informasi tanah

Sementara itu Bupati Siak, Afni Z dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sistem irigasi yang dapat mencukupi kebutuhan irigasi para petani. Salah satunya dengan pembuatan waduk untuk pengairan persawahan yang ada di Kabupaten Siak.

"Permasalahan utama pada saat ini adalah pengairan sawah, sedangkan pada saat ini petani menggunakan air sungai dengan sistem pompanisasi yang pH (tingkat kasaman atau kebasaan)-nya tidak sesuai untuk tanaman padi," ungkapnya.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |