Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkapkan proses digitalisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) masih menunggu hasil akhir pengembangan aplikasi dari Komite Percepatan Transformasi Digital (KPDT) yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam acara “Tsyarukan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran ” di Jakarta, Senin, Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan aplikasi yang sedang disiapkan tim KPDT bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) itu akan menjadi tonggak baru dalam sistem penyaluran bansos berbasis digital dan transparan.
“Nanti kalau aplikasi yang dibuat tim DEN bisa diuji di lapangan dan berjalan baik, itu akan menandai era baru penyaluran bansos,” kata Mensos di hadapan ratusan staf Kementerian Sosial (Kemensos) dalam acara itu.
Baca juga: Kemensos: 70 persen peserta digitalisasi bansos dalam pendampingan
Menurut dia, uji coba sistem digitalisasi bansos masih berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan saat ini sedang dalam tahap evaluasi.
“Secara umum kita bisa melihat masyarakat antusias. Dengan sistem ini, masyarakat bisa ikut berpartisipasi dengan mengajukan diri sebagai penerima bansos, dan nanti mesin atau sistem yang akan melakukan seleksi,” cetus Mensos.
Menurut dia, sistem digital tersebut akan menentukan penerima bansos berdasarkan data terpadu dari sepuluh sumber resmi. Setiap keputusan, baik penerimaan maupun penolakan, akan disertai alasan yang dapat diakses masyarakat untuk memastikan transparansi.
Baca juga: Mensos sebut DTSEN jadi acuan seluruh program pusat hingga daerah
Kemensos mengkonfirmasi saat ini sudah ada sebanyak 300 ribu keluarga di Banyuwangi yang terdaftar sebagai peserta uji coba sistem digitalisasi bansos itu, dan sekitar 70 persen masih dibantu oleh pendamping sosial - relawan dalam menggunakan aplikasi, sementara 30 persen sudah bisa menggunakan ponsel mereka secara mandiri.
Kemensos juga bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Sosial daerah, serta operator desa dalam proses pendampingan dan verifikasi data.
"Bila hasil evaluasi di Banyuwangi dinilai baik, maka uji coba akan diperluas ke beberapa daerah lain sebelum diterapkan secara nasional pada 2026 targetnya," kata Mensos Saifullah Yusuf.
Baca juga: Distribusi bansos tak merata, Luhut tegaskan urgensi digitalisasi
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































