Menperin sebut industri tekstil tumbuh 5,39 persen dalam setahun

1 week ago 4

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut sektor industri kimia, farmasi, dan tekstil (IKFT) menunjukkan kinerja positif, termasuk untuk subsektor tekstil dan pakaian jadi yang tumbuh 5,39 persen dalam satu tahun.

Sektor IKFT selama periode Oktober 2024 hingga Juni 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 4,75 persen dan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 3,87 persen. Investasi di sektor ini mencapai Rp136,26 triliun dan ekspor senilai 47,95 miliar dolar AS, serta menyerap 6,71 juta tenaga kerja.

"Subsektor tekstil dan pakaian jadi tumbuh 5,39 persen, menyumbang 0,98 persen terhadap PDB, dan menjadi penyerap tenaga kerja sebesar 3,76 juta orang," ujar Agus di Jakarta, Senin.

Dari sisi industri kulit, barang kulit, dan alas kaki mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,13 persen dengan utilisasi kapasitas mencapai 79,23 persen. Menurutnya, ini menunjukkan adanya efisiensi produksi yang kuat.

Industri kimia, farmasi dan obat tradisional tumbuh 5,85 persen, berkontribusi 1,81 persen terhadap PDB, dengan ekspor 20,32 miliar dan investasi Rp58,21 triliun.

Lebih lanjut, kata Agus, subsektor ini menunjukkan stabilitas dengan utilitas kapasitas sebesar 66,59 persen. Sementara, industri karet, barang karet, dan plastik tumbuh 2,27 persen, menyerap 0,55 juta tenaga kerja dan mencatat ekspor 6,52 miliar dolar AS.

"Industri barang galian non logam, tumbuh relatif stabil sebesar 0,18 persen, namun tetap berperan strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional, dengan investasi Rp19,23 triliun, dan utilisasi kapasitas sebesar 59,36 persen," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal IKFT Taufik Bawazier mengatakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi adalah adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Pemendag) yang mengatur perihal garmen atau impor komoditas tersebut,

"Sekarang sudah ada Permendag yang mengatur garmen. Insya Allah ke depan pertumbuhannya bisa lebih dari ini lagi," katanya

Baca juga: Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

Baca juga: Manufaktur Indonesia tumbuh 4,94 persen 1 tahun pemerintahan Prabowo

Baca juga: Pemerintah siapkan aturan emisi Euro 4 untuk kendaraan tambang

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |