Menperin ajak perusahaan asal China perkuat infrastruktur gas di RI

4 hours ago 2
partisipasi swasta dan mitra internasional penting dalam mempercepat transisi menuju energi hijau serta meningkatkan kapasitas teknologi nasional

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasamita mendorong penguatan kerja sama strategis dengan perusahaan China, Jiangxi Jovo Energy Co Ltd dalam mengembangkan infrastruktur gas bumi di tanah air, mengingat peluang investasi di sektor tersebut cukup besar.

Dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, Menperin mengatakan pengembangan infrastruktur energi baik yang bersumber dari gas maupun energi terbarukan, menjadi bagian penting dari ekosistem industri yang berdaya saing global.

Menperin menilai potensi kerja sama dengan Jovo Energy, yang berpengalaman dalam pengelolaan Liquefied Natural Gas (LNG) dan pengembangan energi bersih, dapat menjadi salah satu langkah untuk mencapai upaya pengembangan infrastruktur energi tersebut.

Pembahasan strategis itu dilakukannya saat menggelar pertemuan bisnis dengan perusahaan Jovo di Shanghai, China, Jumat (10/10).

“Potensi distribusi LNG di Indonesia sangat besar, mengingat Pemerintah Indonesia tengah memperluas pemanfaatan LNG untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. LNG menjadi solusi yang fleksibel karena tidak bergantung pada jaringan pipa. Teknologi ini memungkinkan distribusi energi hingga ke wilayah terpencil melalui kapal atau moda transportasi lain yang efisien,” ucapnya.

Menurut dia, partisipasi sektor swasta dan mitra internasional penting dalam mempercepat transisi menuju energi hijau serta meningkatkan kapasitas teknologi nasional.

Lebih lanjut, peluang investasi juga terbuka lebar pada sektor penyediaan Dimetil Eter (DME), yang akan berperan strategis dalam mengurangi ketergantungan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Kebutuhan domestik Indonesia terhadap DME diproyeksikan mencapai 11 juta ton per tahun, sehingga peluang pasar sangat besar bagi investor yang mampu menghadirkan teknologi efisien dan berkelanjutan.

“Investasi di bidang DME tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka ruang transfer teknologi dan peningkatan kemampuan industri dalam negeri,” kata Menperin.

Kemenperin menegaskan kolaborasi investasi yang diarahkan pada efisiensi energi dan pengurangan emisi akan menjadi fondasi penting bagi masa depan industri Indonesia.

Dengan dukungan kebijakan pemerintah, infrastruktur energi yang memadai dan potensi pasar yang besar, Indonesia siap menjadi mitra utama bagi investor global dalam membangun rantai pasok energi yang tangguh dan berkelanjutan.

“Melalui kerja sama yang sinergis, kita dapat mewujudkan industri nasional yang tidak hanya produktif dan berdaya saing, tetapi juga ramah lingkungan serta berorientasi pada masa depan energi hijau,” kata Menperin.

Baca juga: Kemenperin siapkan regulasi baru wajib lapor radiasi untuk industri

Baca juga: Menperin pastikan keamanan dan keberlanjutan investasi di Cikande

Baca juga: Menperin dorong Xiaomi investasi produksi tablet dan EV di Indonesia

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |