MenPAN-RB apresiasi Pemkot Surabaya jalankan reformasi birokrasi

2 months ago 17
Pemkot Surabaya telah menjadi pelopor keberhasilan reformasi birokrasi

Surabaya (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI Rini Widyantini memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Jawa Timur dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di kota setempat.

Ia di Balai Kota Surabaya Kamis, secara khusus memuji kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang dinilai mampu mengorkestrasi berbagai program strategis secara efektif dan berdampak nyata.

"Tugas Kementerian PANRB adalah memperkuat kapasitas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam menjalankan agenda reformasi birokrasi nasional. Pemkot Surabaya telah menjadi pelopor keberhasilan reformasi birokrasi," kata Menteri Rini.

Baca juga: Pemkot Surabaya-Gojek bantu bayar iuran BPJS bagi 15.350 mitra

Ia menjelaskan bahwa reformasi birokrasi saat ini diarahkan pada sejumlah kategori tematik prioritas, seperti penanggulangan kemiskinan dan hilirisasi industri.

Menurutnya, Surabaya menjadi contoh nyata dalam menerjemahkan kebijakan tersebut ke dalam langkah-langkah terstruktur yang menghasilkan dampak langsung bagi masyarakat.

"Penilaian yang kami lakukan menunjukkan bahwa indeks reformasi birokrasi Pemkot Surabaya adalah yang terbaik di antara seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Surabaya komitmen lindungi masyarakat dari jerat pinjol

Menteri Rini juga menilai keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi yang mampu mengintegrasikan berbagai program lintas dinas, khususnya dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tematik.

"Kunjungan saya ke Surabaya hari ini, tidak hanya untuk memberikan arahan mengenai kebijakan reformasi birokrasi, termasuk transformasi kelembagaan, layanan publik, dan sumber daya manusia, tetapi juga untuk melihat langsung implementasi Reformasi Birokrasi Tematik yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Surabaya," katanya.

Ia menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus bersifat responsif dan tidak boleh berhenti pada tataran kebijakan semata. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, program tersebut harus segera diimplementasikan dan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Baca juga: Pemkot Surabaya angkat kuliner lokal lewat Festival Soto Nusantara

"Jadi -reformasi birokrasi- supaya tidak sekadar menjadi kebijakan, tapi reformasi birokrasi itu harus responsif dan segera diimplementasikan," ujar Menteri Rini.

Selama kunjungannya, Menteri Rini menilai dua program unggulan di Kota Surabaya yang menjadi fokus perhatian, yakni Padat Karya dan layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola.

Ia mengapresiasi langkah strategis Wali Kota Eri Cahyadi dalam mensinergikan seluruh perangkat daerah (PD) melalui program Padat Karya yang menyasar upaya pengentasan kemiskinan.

"Karena beliau (Wali Kota Eri) mengorkestrasi seluruh dinas-dinas untuk punya program bersama dengan program padat karya, sehingga semuanya bergerak bersama untuk memberantas kemiskinan," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |