Menkop: Koperasi jalan pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas

8 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan pentingnya koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.

Menkop Ferry dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menilai koperasi dapat membantu mengorganisir usaha komunitas agar lebih mandiri dan berdaya saing.

“Dengan koperasi, penyandang disabilitas bisa lebih mandiri dan berdaya saing,” kata dia.

Ia menambahkan, semangat kesetaraan harus menjadi landasan dalam membangun akses ekonomi bagi masyarakat disabilitas.

Semua orang, menurut dia, memiliki hak yang sama untuk mengembangkan bakat dan kehidupannya termasuk bagi penyandang disabilitas.

“Kita ketahui bahwa semua orang dilahirkan di dunia dalam keadaan yang sama. Ini membuat kita sadar untuk saling membantu. Mudah-mudahan ajang ini memberi akses bagi masyarakat disabilitas dalam mengembangkan bakat dan kehidupannya,” katanya.

Lebih lanjut, Menkop Ferry juga mencontohkan kiprah koperasi penyandang tunanetra yang memproduksi Alquran braille dan menyumbangkannya ke masjid-masjid.

Menurut dia, inisiatif berbasis komunitas tersebut bisa menjadi model pengembangan koperasi bagi komunitas penyandang disabilitas.

“Beberapa waktu lalu kami didatangi koperasi penyandang tunanetra. Mereka memproduksi Alquran braille dan menyumbangkannya ke masjid. Saya berpendapat, basis komunitas seperti ini cocok bila punya koperasi sehingga bisa bersinergi dengan banyak pihak,” katanya, menjelaskan.

Ia pun menekankan bahwa koperasi berbasis komunitas dapat menjadi motor penggerak ekonomi inklusif. Dengan dukungan kementerian terkait, produk-produk yang dihasilkan komunitas disabilitas bisa dikembangkan lebih luas.

“Apa yang dilakukan koperasi tunanetra itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Basis komunitas bisa didorong untuk punya koperasi agar produk yang dihasilkan teman-teman disabilitas dapat berkembang,” ujar Menkop Ferry.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |