Menkop dorong BP-PIP Dekopin jadi motor kebangkitan koperasi nasional

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Ferry Juliantono Ferry Juliantono mendorong Badan Pengelola Pusat Informasi Perkoperasian (BP-PIP) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) memperkuat perannya sebagai motor utama kebangkitan koperasi nasional sesuai yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto.

"Saya harapkan gerakan koperasi melalui Dewan Koperasi Indonesia dengan bimbingan dari Kementerian Koperasi dan dukungan dari banyak pihak. Kita akan lahirkan koperasi-koperasi yang hebat," kata Ferry dalam Pengukuhan Struktur Badan Pengelola Pusat Informasi Perkoperasian (BP-PIP) Dekopin masa bakti 2025-2030 di Jakarta, Rabu (8/10) malam.

Menurut dia, BP-PIP Dekopin mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan citra koperasi Indonesia, mendukung kegiatan advokasi koperasi, mengkomunikasikan berbagai kebijakan dan kegiatan Dekopin, serta menyusun dan mengolah data perkoperasian.

Kehadiran BP-PIP menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat dan memperluas sosialisasi gerakan koperasi di berbagai lapisan masyarakat, katanya, menegaskan.

Ia mengatakan mengapresiasi upaya Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi dan jajaran yang telah menghidupkan kembali PIP sebagai sarana komunikasi, publikasi, dan edukasi bagi penguatan ekonomi berbasis koperasi nasional.

Menurut Ferry, Kementerian Koperasi akan mendukung penuh langkah Dekopin, termasuk melalui sinergi program, dukungan anggaran, dan kolaborasi kelembagaan untuk mempercepat tumbuhnya koperasi yang kuat, profesional, dan berdaya saing tinggi.

Ia menekankan pentingnya membangun koperasi yang tangguh dan modern, dengan semangat kebersamaan seperti yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto, yakni menyatukan kekuatan kecil rakyat agar menjadi kekuatan ekonomi besar.

"Sesuai dengan semangat Pak Presiden (Prabowo Subianto), Presiden ingin sebenarnya yang lidi, yang kecil-kecil ini bersatu di bawah koperasi," ujar dia.

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono Ferry Juliantono (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Bambang Haryadi (kanan) dan tamu undangan lainnya memberi keterangan kepada awak media seusai Pengukuhan Struktur Badan Pengelola Pusat Informasi Perkoperasian (BP-PIP) Dekopin masa bakti 2025-2030 di Jakarta, Rabu (8/10/2025) malam. ANTARA/Harianto

Ferry juga mendorong Dekopin memanfaatkan momentum kebangkitan koperasi untuk melahirkan ekosistem ekonomi baru melalui koperasi desa dan kelurahan yang dapat menciptakan lapangan kerja luas dan perputaran ekonomi daerah.

Menurut dia, sinergi antara Dekopin dan Kemenkop dapat menjadi fondasi kuat dalam membangkitkan kembali koperasi daerah yang tertidur serta membangun jejaring bisnis koperasi yang berkelanjutan di tingkat nasional

"Kita bantu Dekopin dan gerakan koperasi ini bisa hidup lagi. Di daerah-daerah itu sekarang banyak sekali koperasi-koperasi yang perlu dibina dan dibangunkan lagi," kata Ferry, menegaskan.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Bambang Haryadi mengatakan kebangkitan semangat baru gerakan koperasi melalui pengaktifan kembali Badan Pengelola Pusat Informasi Perkoperasian (BP-PIP) itu penting.

Setelah sekian lama vakum, BP-PIP kembali diaktifkan sebagai langkah strategis untuk menjadi pemicu atau penyemangat dalam menggerakkan roda perkoperasian nasional ke arah yang lebih progresif, katanya, menjelaskan.

"Jadi ini setelah sekian lama BP-PIP ini vakum kita aktifkan kembali, minimal ini menjadi penyemangat atau trigger pergerakan perkoperasian ke depan," ujar dia.

Menurut Bambang, BP-PIP memiliki peran vital dalam mengomunikasikan dan mempublikasikan seluruh kegiatan koperasi di Indonesia agar semakin dikenal luas oleh masyarakat dan menumbuhkan kembali kepercayaan terhadap koperasi.

"Kami berharap dengan adanya badan ini menjadi satu simbol kebangkitan pergerakan koperasi ke depan," kata Bambang.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |