Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengajak perguruan tinggi dan akademisi agar bersama-sama mengevaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) agar tepat sasaran dan memberdayakan masyarakat.
"Saya mengajak perguruan tinggi, profesor, para ahli untuk mengevaluasi PKH agar tepat sasaran, agar bervisi pemberdayaan," kata Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat.
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan sosial bersyarat dari pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dan rentan.
Evaluasi program PKH ini penting mengingat program tersebut sudah berlangsung selama 16 tahun.
"Sejauh mana PKH memiliki visi pemberdayaan. Evaluasi total bisa menjadi cara kerja baru di dalam penerapan pola manajemen PKH," kata Menko Muhaimin Iskandar.
Menurut dia, bantuan sosial harus bersifat memberdayakan supaya masyarakat akhirnya dapat berdaya dan mandiri.
"Bantuan-bantuan sosial yang selama puluhan tahun ini menjadi andalan utama dalam mengurangi dan mengentaskan kemiskinan harus berubah orientasi. Dari yang bersifat bantuan sosial bergeser menjadi pemberdayaan masyarakat," kata Muhaimin Iskandar.
Menurut dia, pergeseran paradigma pengentasan kemiskinan dari bersifat bantuan sosial menjadi pemberdayaan masyarakat harus terus disosialisasikan dan diwujudkan.
"Pergeseran ini penting karena setelah disadari berbagai program bantuan sosial yang bersifat karitatif telah melahirkan berbagai ketergantungan terus-menerus. Dan kita akhirnya memutuskan bantuan sosial juga harus sampai pada waktu batas tertentu," kata dia.
Baca juga: Menko PM harap gagasan di Innovilleague jadi langkah awal implementasi
Baca juga: PNM dan Menko PM perkuat kompetensi pekerja migran menuju Indonesia Emas 2045
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.