Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mendorong agar pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat desa yang aktif terlibat dalam program-program pemerintah.
"Kita harus tinggalkan model pendidikan yang sekadar menggugurkan kewajiban dan formalitas. Perguruan tinggi dan pesantren harus punya nafas yang sama, yakni pendidikan untuk pemberdayaan," ujar Menko Muhaimin Iskandar dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Hal ini ia sampaikannya dalam dialog bertajuk "Membangun Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Desa" di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.
Ia mengingatkan pentingnya pendidikan transformatif yang tidak semata-mata akademik, tetapi juga mendorong kemandirian dan kewirausahaan masyarakat.
Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pembangunan bangsa tidak bisa dilepaskan dari pembangunan desa.
Berdasarkan data BPS September 2024, sekitar 5,5 juta jiwa masyarakat miskin masih tinggal di desa.
Oleh karena itu, Muhaimin Iskandar menilai desa harus menjadi titik awal transformasi menuju kesejahteraan yang berkelanjutan.
"Membangun desa artinya membangun fondasi bangsa. Desa bukan sekadar tempat tinggal, tapi ruang pemberdayaan yang mampu meningkatkan martabat rakyat," katanya.
Saat ini, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah mendorong pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih Desa dan memperkuat lebih dari 65.000 BUMDes sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan di tingkat lokal.
Kolaborasi keduanya dinilai dapat menciptakan jutaan lapangan kerja berkualitas di pedesaan.
Muhaimin Iskandar menekankan bahwa kerja besar ini tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah.
Oleh karenanya peran perguruan tinggi dan pesantren menjadi bagian penting dalam ekosistem pemberdayaan masyarakat desa.
"Kita butuh akademisi sebagai penopang ilmu dan teknologi, dan kita butuh pesantren sebagai penggerak komunitas dari bawah. Kalau disinergikan, dampaknya luar biasa," kata Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Kolaborasi BUMDes-Koperasi Merah Putih diyakini gerakkan ekonomi desa
Baca juga: Menko Muhaimin targetkan 118 SPPG pesantren di Kabupaten Bangkalan
Baca juga: Menko Muhaimin kisahkan jadi menteri karena nasi berkat yang bergizi
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.