Menkeu AS serukan penyelidikan terhadap Federal Reserve AS

2 months ago 18

Washington (ANTARA) - Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Senin mengatakan Federal Reserve Amerika Serikat harus diperiksa sebagai sebuah institusi untuk melihat apakah ia beroperasi dengan sukses.

"Saya pikir yang perlu kita lakukan adalah memeriksa seluruh institusi Federal Reserve dan apakah mereka telah berhasil ... Saya akan berada di gedung ini malam ini. Ada konferensi regulasi yang dimulai besok," ujar Bessent kepada CNBC.

"Sekali lagi, saya pikir kita harus berpikir, apakah organisasi ini telah berhasil menjalankan misinya? Anda tahu, jika ini adalah FAA (Federal Aviation Administration) dan kita melakukan begitu banyak kesalahan, kita akan kembali dan melihat mengapa ini terjadi," katanya.

Dia menambahkan bahwa terdapat masalah "ketakutan" atas tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump di dalam badan pengawas tersebut, meskipun langkah-langkah perdagangan sejauh ini hanya menyebabkan inflasi yang "sangat kecil, jika ada".

Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa meskipun dia tidak berencana memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dia tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya.

Presiden juga menyebutkan bahwa dia memandang Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, untuk calon pengganti Powell sebagai Ketua Federal Reserve (The Fed).

Berbicara tentang pencalonan Bessent, presiden mengatakan bahwa dia tidak mempertimbangkannya karena dia "menyukai pekerjaannya" sebagai Menteri Keuangan.

Sebelum itu, sumber yang mengetahui langsung masalah itu mengatakan kepada CBS bahwa Trump telah bertanya kepada anggota parlemen dari Partai Republik apakah dia harus memecat Ketua The Fed dan mendapatkan persetujuan mereka.

Beberapa sumber menambahkan bahwa setelah mendapatkan persetujuan dari anggota parlemen DPR dari Partai Republik dalam sebuah pertemuan di Ruang Oval pada Selasa, presiden mengindikasikan bahwa dia akan melanjutkan keputusan tersebut.

Awal Juli, Trump mengatakan bahwa Powell harus segera mengundurkan diri. Sesaat sebelum itu, presiden mengatakan kepada wartawan bahwa dia memiliki dua atau tiga orang yang dapat menggantikan Powell, yang dia sebut "orang bodoh."

Pada Juni, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di 4,25-4,5 persen meski Trump berulang kali menyerukan pemangkasan suku bunga.

Dalam pernyataannya hari itu, Powell mencatat bahwa kenaikan tarif yang diberlakukan oleh AS tahun ini dapat mendongkrak harga dan memengaruhi seluruh aktivitas ekonomi.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Rupiah menguat seiring rencana Trump ganti "chairman" The Fed

Baca juga: Pascatarif, Trump versus Powell akan jadi guncangan global berikutnya?

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |