Menkes intervensi pasien kusta di Kabupaten Bekasi

1 month ago 6
...Penyakit kusta bukan aib namun harus segera ditangani. Dengan kolaborasi segenap unsur terkait, kita pasti mampu mewujudkan eliminasi kusta di tahun 2030

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan intervensi langsung terhadap sejumlah pasien kusta saat kunjungan kerja di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam rangka penanggulangan serta pencegahan penyakit menular.

"Kusta itu menular tetapi tidak mudah ditularkan dan kusta itu sangat bisa disembuhkan," katanya di Kabupaten Bekasi, Rabu.

Dia mengatakan intervensi dilakukan pada sejumlah wilayah terdeteksi tinggi angka penyakit kusta seperti di Pamekasan, Brebes termasuk Kabupaten Bekasi melalui penanganan khusus mencakup pemberian obat baik sebagai pengobatan maupun pencegahan.

"Jurusnya cuma satu, temui secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya, berikan obatnya agar penanganan kasus ini cepat. Treatment khusus ya minum obat saja. Kita datang ke sini, obat sudah ada, beda saat COVID-19 pertama kali kan enggak ada obatnya," katanya.

Menkes turut mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program Presiden Prabowo berkaitan Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna memudahkan identifikasi penyakit, termasuk penyakit menular seperti kusta sehingga dapat segera ditangani dengan konsumsi obat apabila didiagnosa positif.

Baca juga: Kemenkes manfaatkan ILC 2025 galang komitmen pemda mengeliminasi kusta

Menurut dia penyakit yang disebabkan mikro bakteri tersebut dapat dieliminasi lebih cepat apabila seluruh unsur terkait memiliki kesadaran tinggi untuk bekerja sama menanggulangi serta mencegahnya.

"Nanti dengan Pak Gubernur Jawa Barat juga sudah menyiapkan reward bagi daerah paling banyak menemukan kusta supaya bisa segera ditangani. Penderita kusta nggak usah takut dan nggak usah malu. Di dunia 92 negara ada kusta dan ini sudah dari tahun 1800 yang dulu berpikiran ini kutukan," ucapnya.

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Kesehatan ke wilayah Kabupaten Bekasi dalam rangka intervensi menekan angka penyakit kusta.

"Dan ini juga bagus programnya, membawa obat untuk lingkaran keluarga supaya tidak tertular," katanya.

Dirinya juga menginstruksikan dinas kesehatan untuk melakukan edukasi ke seluruh jenjang satuan pendidikan terkait pencegahan kusta mengingat penularan penyakit tersebut juga diderita anak-anak.

Baca juga: Perlu edukasi patahkan stigma kusta di lingkungan sekolah

"Dengan sosialisasi diharapkan dapat mengubah mindset warga yang menganggap kusta ini sebagai bencana. Padahal kita bisa menanggulangi jika cepat ditangani," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah menyebutkan jumlah penderita kusta di wilayah itu mencapai 306 kasus, tertinggi di Provinsi Jawa Barat sehingga diperlukan rencana aksi daerah untuk penanggulangan penyakit menular tersebut.

Pihaknya telah melakukan sejumlah program intervensi kusta mencakup surveilans aktif dan pasif di masing-masing puskesmas untuk deteksi dini kasus serta pengobatan 'multidrug therapy' (MDT) secara gratis dan terstandar.

Baca juga: WHO apresiasi penanganan kusta di Kabupaten Probolinggo

Baca juga: Kemenkes-Sasakawa Health Foundation perkuat komitmen eliminasi kusta

Kemudian peningkatan kapasitas tenaga kesehatan bagi dokter, perawat hingga sanitarian dalam penanganan kusta melalui kegiatan pelatihan. Penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memastikan jejaring rujukan efektif dari fasilitas kesehatan primer ke sekunder serta kolaborasi lintas sektoral.

"Penyakit kusta bukan aib namun harus segera ditangani. Dengan kolaborasi segenap unsur terkait, kita pasti mampu mewujudkan eliminasi kusta di tahun 2030," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |