Menhut: SOP pendakian baru akan direplikasi ke seluruh taman nasional

1 month ago 12
...Ini sekali lagi pilot project di Rinjani, nanti kita terus replikasi ke gunung-gunung yang lain, ke taman-taman nasional yang lain

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan standar operasional prosedur (SOP) baru untuk pendakian akan digunakan di area taman nasional dan taman wisata alam, dengan pendakian Gunung Rinjani menjadi percontohan.

Disampaikan usai taklimat media di Jakarta, Rabu, Menhut Raja Juli Antoni menjelaskan usai penutupan pendakian Gunung Rinjani setelah sejumlah insiden, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama pemangku kepentingan sudah menyusun tingkat kesulitan pendakian dan SOP baru, yang mulai diterapkan di Gunung Rinjani sebagai percontohan.

"Ini sekali lagi pilot project di Rinjani, nanti kita terus replikasi ke gunung-gunung yang lain, ke taman-taman nasional yang lain," kata Menhut.

Dia menyampaikan bahwa sudah dilakukan diskusi dengan pemangku kepentingan untuk menentukan grade atau tingkat kesulitan, bahaya dan risiko gunung-gunung di kawasan taman nasional dan taman wisata alam yang akan digunakan sebagai dasar pengelolaan jalur pendakian, termasuk untuk menyaring pendaki pemula atau pendaki tidak berpengalaman untuk naik ke gunung dengan grade yang tinggi sebelum memulai dengan jalur yang mudah.

Baca juga: SOP baru, Kemenhut syaratkan pengalaman sebelum mendaki Gunung Rinjani

Tidak hanya itu, dengan adanya pembagian tingkat kesulitan dan risiko tersebut maka akan berpengaruh dengan syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan pendakian.

Sebagai contoh, untuk mendaki gunung dengan Grade IV seperti Gunung Rinjani dan Grade V seperti Gunung Leuser maka para pendaki harus membuktikan sudah pernah melakukan pendakian di gunung yang lebih mudah seperti Gunung Gede yang masuk Grade III dan Gunung Merapi jalur Selo yang masuk ke Grade II.

Semakin tinggi tingkat risiko maka syarat yang harus dipenuhi oleh para pendaki akan semakin ketat, termasuk harus memperlihatkan hasil tes kesehatan dan kewajiban menggunakan pemandu (guide) atau ditemani oleh pendaki berpengalaman untuk gunung yang masuk dalam Grade IV dan V.

Raja Juli juga menyampaikan akan digunakan aplikasi yang melacak keberadaan para pendaki selama melakukan pendakian. Untuk mempermudah pencarian dan penyelamatan jika terjadi insiden saat pendakian.

Baca juga: Jaga ekosistem, Menhut minta masyarakat mengantre kunjungi Pulau Padar

"Mudah-mudahan ini tersosialisasikan dengan baik, terutama juga nanti kepada operator tur," tuturnya.

Sebelumnya, Taman Nasional Gunung Rinjani ditutup usai serangkaian insiden yang dialami pendaki, termasuk pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang meninggal dunia setelah tergelincir ke jurang pada Juni lalu. Pendakian sudah dibuka kembali pada 11 Agustus lalu dan diberlakukan SOP baru untuk mendaki gunung yang berada di Nusa Tenggara Barat itu.

Baca juga: Kunjungan wisata alam Gunung Rinjani kembali dibuka 11 Agustus 2025

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |