Riyadh (ANTARA) - Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman pada Kamis (2/1) mengatakan bahwa sudah saatnya bagi Suriah untuk stabil dan dibangun kembali.
Dia juga menekankan perlunya persatuan dan kemajuan di negara yang dilanda perang itu, di mana pemerintahan baru telah mengambil alih setelah jatuhnya rezim Assad.
Pernyataan itu dia sampaikan setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Suriah yang baru-baru ini ditunjuk, Asaad al-Shaibani, Menteri Pertahanan Murhaf Abu Qasra, dan Kepala Intelijen Anas Khattab.
Pertemuan tersebut berlangsung selama kunjungan delegasi Suriah ke ibu kota Saudi, Riyadh, kunjungan resmi pertamanya sejak tergulingnya rezim Assad.
"Saya terlibat dalam pertemuan yang produktif dengan beberapa menteri dan kepala intelijen Suriah," kata Khalid di X, menyoroti diskusi tentang transisi politik Suriah dan cara-cara untuk mencapai keamanan, stabilitas, dan integritas wilayah.
Menhan Saudi juga menyampaikan solidaritas dengan rakyat Suriah, dengan mengatakan: "Saudara-saudara kita di Suriah telah mengalami perang, kehancuran dan kesulitan selama bertahun-tahun. Sudah saatnya bagi Suriah untuk bangkit, memanfaatkan sumber dayanya, terutama rakyatnya yang tangguh."
Sumber: Anadolu
Baca juga: Jatuhnya rezim Assad bangkitkan ekonomi Suriah
Baca juga: Menlu Suriah jalin kolaborasi dengan negara-negara tetangga
Baca juga: Tentara Israel masuki kota di Golan Suriah, hanya 67 km ke Damaskus
Baca juga: Warga desa di Suriah tuntut penghentian pendudukan ilegal Israel
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025