Mengintip babak baru kehidupan para atlet China pascapensiun

1 month ago 7

Tianjin (ANTARA) - Pertandingan Chinese Super League (CSL) antara Beijing Guoan melawan Tianjin Jinmen Tiger pada Rabu (2/4) diawali dengan sebuah upacara mengharukan yang menandai perpisahan pemain bertahan Yu Yang (35) dengan kariernya di dunia sepak bola profesional.

Atlet veteran yang pernah bermain untuk kedua klub ini disambut sorak-sorai dan berkat dari para penggemar selama acara perpisahannya. Yu akan melanjutkan karier sebagai pelatih untuk tim muda Tianjin.

China mencatat lebih dari 3.000 atlet yang pensiun setiap tahunnya, dengan jumlah yang melonjak pada tahun-tahun penyelenggaraan Olimpiade atau Pekan Olahraga Nasional.

Para pensiunan atlet China menggeluti beragam karier usai tak lagi aktif sebagai atlet, mulai dari pelatihan dan kewirausahaan hingga pembuatan konten digital, yang didorong oleh integrasi pendidikan jasmani yang terus meningkat dan reformasi pembangunan yang terus berkembang.

Banyak di antara mereka, termasuk juara tenis meja Olimpiade Wang Hao dan juara dunia bulu tangkis Xia Xuanze, telah beralih menjadi pelatih, memanfaatkan keahlian mereka untuk membina para atlet pendatang baru. Sementara para atlet lainnya, seperti ikon loncat indah Xiong Ni, bintang tenis meja Qiao Yunping, atlet angkat besi Zhan Xugang, dan atlet bola voli ternama Li Shan, memilih untuk berkarier dalam jajaran pimpinan di bidang olahraga.

Integrasi olahraga dan pendidikan telah membuka jalur baru, dengan semakin banyak pensiunan atlet beralih menjadi guru pendidikan jasmani atau mengejar pendidikan tinggi. Bidang kewirausahaan juga berkembang pesat. Legenda senam Olimpiade Li Ning membangun perusahaan yang memproduksi pakaian olahraga, sementara mantan kapten Shenzhen FC Wang Dong mengubah perusahaan hotpot Chaoshan miliknya menjadi bisnis yang beragam dengan lebih dari 2.000 staf.

Di era digital, para pensiunan atlet juga mulai merangkul berbagai platform seperti Douyin untuk melakukan penjualan via siaran langsung daring (livestreaming) atau berbagi konten di internet. Laporan tahun 2024 mencatat lebih dari 2.500 pensiunan atlet berstatus aktif dalam platform-platform semacam itu, dengan angka registrasi naik 15 persen secara tahunan (year on year)

Di saat sebagian orang menghadapi tantangan pascapensiun, reformasi dalam pembinaan atlet baru-baru ini telah meningkatkan keterampilan dan prospek mereka.

Wang Dong menekankan soal pendalaman integrasi pendidikan jasmani guna membantu para siswa-atlet menyeimbangkan aspek akademis dan atletik. "Ini dapat mendorong perkembangan atlet secara menyeluruh dan memastikan bahwa olahraga berkontribusi terhadap pertumbuhan yang holistik," katanya.

Mantan atlet profesional bola voli Li Ying menekankan tentang kemandirian. "Kemandirian adalah kunci," katanya, seraya menyoroti pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan ketekunan dibanding kejayaan di masa lalu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |