- Rabu, 5 Februari 2025 20:49 WIB
ANTARA - Latif Sahubawa pakar Hidro Oseanografi dari Pusat Studi Sumberdaya Dan Teknologi Kelautan UGM Yogyakarta, menilai munculnya Rip Current karena perbedaan topografi dan ketinggian pantai. Arus balik gelombang laut itu memiliki daya kekuatan besar yang mampu memunculkan pusaran air laut.
(Imam Prasetyo Nugroho/Soni Namura/I Gusti Agung Ayu N)
Komentar
Berita Terkait
Ciri-ciri pantai yang berpotensi memiliki arus rip current
- 31 Januari 2025
Analisa gelombang dan angin saat peristiwa nahas di Pantai Payangan
- 15 Februari 2022
Mitigasi "Rip Current" penting cegah ritual maut di Jember berulang
- 14 Februari 2022
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.