Mengenal forum APEC: Wadah kerja sama ekonomi Asia Pasifik

7 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Forum kerja sama ekonomi se-Asia Pasifik kembali menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Gyeongju, Korea Selatan dari tanggal 31 Oktober hingga 1 November 2025.

APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation merupakan wadah penting yang mempertemukan negara-negara di kawasan untuk membahas isu perdagangan, pertumbuhan ekonomi, hingga stabilitas kawasan. Organisasi yang sudah berdiri lebih dari tiga dekade ini memainkan peran besar dalam membuka peluang kerja sama lintas negara, termasuk bagi Indonesia.

Lantas, bagaimana perjalanan terbentuknya APEC? Simak ulasannya berikut ini mengenai perjalanan lahirnya APEC, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber

Apa itu APEC?

Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan sebuah forum kerja sama internasional yang beranggotakan negara-negara yang berada di sekitar Samudra Pasifik. Forum ini menjadi wadah kolaborasi di sektor ekonomi, perdagangan, dan bisnis dengan tujuan memperkuat pertumbuhan dan hubungan antarnegara di kawasan Asia Pasifik.

Tujuan dan peran utama

Sejak awal, APEC dibentuk untuk mempercepat kemajuan ekonomi kawasan serta memperkuat integrasi regional. Forum ini mendorong penurunan hambatan perdagangan dan investasi sehingga negara anggota dapat mengambil manfaat ekonomi secara lebih adil dan terbuka. Pada akhirnya, APEC diharapkan berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dunia.

Sejarah pembentukan APEC

Gagasan pembentukan APEC muncul dalam pertemuan multilateral para pemimpin di Canberra, Australia, pada 1989. Perdana Menteri Australia saat itu, Bob Hawke, mengusulkan perlunya sebuah forum ekonomi yang menyatukan negara-negara Asia Pasifik.

Tidak lama setelah itu, tepatnya sepuluh bulan kemudian, 12 negara bertemu kembali di Canberra dan secara resmi menyepakati berdirinya APEC. Kedua belas negara pendiri tersebut yaitu: Australia, Indonesia, Jepang, Korea, Kanada, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Selandia Baru, dan Brunei Darussalam.

Perkembangan keanggotaan

APEC terus berkembang seiring meningkatnya peran kawasan Asia Pasifik dalam ekonomi global. Berikut gelombang perluasan anggotanya:

• Tahun 1991: China, Hong Kong, dan Chinese Taipei bergabung

• Tahun 1993: Meksiko dan Papua Nugini turut masuk

• Tahun 1994: Chili bergabung

• Tahun 1998: Peru, Rusia, dan Vietnam menyusul

Hingga kini, total anggota APEC berjumlah 21 keanggotaannya

Transformasi APEC dalam diplomasi ekonomi

Pada masa awal, APEC hanya menjadi ruang dialog pejabat senior serta menteri pada rentang 1989–1992. Baru pada 1993, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menetapkan pertemuan tahunan Pemimpin Ekonomi APEC untuk memperkuat arah strategis dan kerja sama tingkat tinggi antarnegara anggota.

Faktor pendorong lahirnya APEC

Pembentukan APEC tidak terlepas dari dinamika global pada akhir 1980-an, antara lain:

• Kekhawatiran akan kegagalan Putaran Uruguay dalam negosiasi perdagangan internasional

• Perubahan besar dalam lanskap politik dan ekonomi Uni Soviet serta Eropa Timur

Hal ini mendorong negara-negara Asia Pasifik untuk memperkuat kerja sama ekonomi demi menjaga stabilitas kawasan.

Misi APEC ke depan

Pada pertemuan penting di Blake Island, Seattle, Amerika Serikat, para pemimpin APEC menyepakati visi besar bahwa forum ini akan ikut menggerakkan perekonomian dunia. Sejak saat itu, APEC terus menjadi ruang strategis untuk membahas berbagai isu ekonomi global, dari perdagangan digital hingga ketahanan pangan.

Baca juga: China akan perkuat APEC di garis depan perekonomian global

Baca juga: Pemimpin APEC adopsi deklarasi bersama untuk perdalam kerja sama

Baca juga: Xi umumkan Shenzhen jadi tuan rumah KTT APEC 2026

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |