Jakarta (ANTARA) - Bagi banyak wanita, datangnya menstruasi sering sekali disertai rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini terjadi karena rahim meluruhkan lapisan dindingnya dan disertai oleh kontraksi yang lebih kuat untuk mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi.
Akibatnya, pembuluh darah di sekitar rahim dapat tertekan sehingga aliran darah dan pasokan oksigen ke rahim terganggu.
Hal ini kemudian memicu jaringan rahim memproduksi hormon prostaglandin dalam jumlah berlebih, yang dapat memperkuat kontraksi otot rahim dan menimbulkan kram pada perut.
Selain kram perut, prostaglandin dapat pula menyebabkan gejala lain seperti mual dan muntah, pusing, kelemahan, bahkan nyeri yang menjalar ke seluruh tubuh.
Nyeri menstruasi atau secara ilmiah dikenal dengan dismenore dibagi ke dalam dua jenis, yakni primer dan sekunder.
Dismenore primer adalah nyeri yang umum dialami oleh wanita dan biasanya muncul pada awal menstruasi.
Sementara itu, dismenore sekunder disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu seperti endometriosis, adenomiosis, dan radang panggul.
Lantas bagaimana cara mengatasi rasa nyeri tersebut? Simak informasi berikut ini.
1. Kompres hangat perut yang kram
Mengompres perut dengan yang hangat-hangat dapat membantu mengendurkan otot perut yang tegang dan melancarkan sirkulasi darah.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengompres perut yang mengalami kram selama 4 jam sehari dapat meredakan rasa nyeri yang dialami wanita saat menstruasi.
Terdapat berbagai pilihan kompres yang bisa digunakan untuk mengatasi kram, mulai dari botol minum yang diisi air hangat, handuk yang direndam air hangat, bantal penghangat, hingga heat patch.
2. Memijat ringan perut bagian bawah
Cara ini dapat membantu meredakan nyeri yang muncul. Sebab, dengan memijat area yang tepat, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, otot rahim dan perut terasa rileks, serta merangsang pelepasan endorfin yang dapat mengurangi rasa nyeri di otak.
Saat memijat, gunakanlah minyak esensial agar aromanya membantu tubuh menjadi lebih rileks.
3. Biarkan tubuh bergerak
Pada hari pertama atau kedua menstruasi, biasanya kram perut masih terasa mengganggu. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan berolahraga ringan seperti berjalan santai, yoga, atau berenang dapat mengatasi hal tersebut.
Bergerak aktif dapat merangsang tubuh untuk melepaskan hormon endorfin yang berperan meredakan sakit dan nyeri yang dirasakan. Setelah berolahraga, tubuh pun akan terasa lebih rileks, segar, dan berenergi.
4. Pilih makanan yang tepat
Mengonsumsi makanan yang tepat dapat pula mengatasi nyeri menstruasi. Pilihlah makanan yang kaya akan vitamin E, vitamin B1 dan B6, magnesium, zink, dan lemak baik omega-3.
Beberapa makanan yang mengandung nutrisi tersebut adalah pisang, sayuran hijau, jahe, ikan salmon, dan dark chocolate.
5. Hindari konsumsi makanan tertentu
Makanan manis sebaiknya dihindari karena dapat memicu peningkatan fluktuasi kadar gula darah selama menstruasi, yang nantinya akan memperparah kram yang dialami.
Makanan tinggi garam akan menyebabkan retensi air dan kembung, sementara rasa pedas bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Mengonsumsi makanan yang mengandung dua hal tersebut dapat membuat perut terasa makin nyeri, maka sebisa mungkin untuk menghindarinya.
Selain itu, hindari pula makanan atau minuman berkafein, karena zat ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat aliran darah sehingga membuat kram terasa lebih sakit.
6. Penuhi asupan cairan tubuh
Kekurangan asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, yang berpotensi memperparah atau meningkatkan intensitas kram saat menstruasi.
Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih 8-10 gelas per hari untuk mengurangi rasa nyeri.
7. Kelola stres
Penting untuk mengelola stres saat sedang menstruasi. Sebab, semakin tinggi tingkat stres, maka tubuh akan semakin mudah untuk terserang nyeri.
Agar terhindar dari dari stres berlebihan, cobalah untuk istirahat yang cukup atau melakukan kegiatan yang dapat membuat rileks tubuh seperti meditasi atau latihan mengelola pernapasan.
8. Minum jamu
Jamu tradisional dapat pula menjadi alternatif alami yang efektif untuk meredakan nyeri menstruasi. Ramuan dari rempah seperti jahe atau kunyit yang diseduh dengan air hangat mampu membantu melancarkan menstruasi.
Khasiat jamu ini disebut memiliki efek yang setara dengan ibuprofen, obat pereda nyeri yang sering dikonsumsi.
Apabila sudah melakukan berbagai tips di atas dan kram serta nyeri menstruasi tidak kunjung menghilang dan telah mengganggu aktivitas, sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter agar bisa ditangani dengan tepat.
Baca juga: 5 rekomendasi minuman alami untuk atasi haid tidak lancar
Baca juga: Penyebab dan cara mengatasi darah haid yang keluar terlalu banyak
Baca juga: 9 cara mengurangi rasa sakit ketika haid
.
Pewarta: Nadine Laysa Amalia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































