Menekraf nilai Dinas Ekraf krusial tingkatkan tenaga kerja kreatif

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya menyampaikan kehadiran Dinas Ekraf di daerah sangat krusial dalam menggali potensi daerah demi pertumbuhan jumlah tenaga kerja kreatif.

“Pariwisata dan ekonomi kreatif punya korelasi erat untuk membangun pertumbuhan ekonomi daerah. Didukung kebudayaan, subsektor ekraf dan UMKM. Perbedaannya, budaya itu sesuatu yang dilindungi, sementara ekraf menjadi sesuatu yang dikomersialisasikan dan memiliki hak cipta, serta diperkaya dengan sentuhan teknologi. Inilah yang menjadi pembeda antara ekraf dan UMKM,” ujar Menekraf Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.

Menekraf juga menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, dan menyampaikan bahwa potensi ekonomi kreatif di Sulawesi Utara sangat besar dan perlu mendapat perhatian khusus.​​​​​​​

Baca juga: Kemenekraf dan Kabinet Merah Putih dukung animasi Indonesia

Menekraf Riefky menambahkan pengembangan produk ekonomi kreatif harus diarahkan sehingga dapat menembus pasar global melalui subsektor-subsektor unggulan yang ada di masing-masing daerah, mengingat pertumbuhan ekonomi nasional kini ditopang kekuatan dari daerah.

Karena itu, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Ekraf, tercatat peningkatan tenaga kerja sektor ekonomi kreatif sebesar 8,4 persen dalam rentang waktu 2020 hingga 2024.

Lebih lanjut, Menekraf Riefky menjelaskan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan pertumbuhan jumlah tenaga kerja kreatif dari 26,77 juta menjadi 27,77 juta orang dalam lima tahun ke depan. Target ini diyakini dapat dicapai bila daerah turut membentuk dinas atau unit khusus yang menangani ekonomi kreatif.

Baca juga: Kemenekraf siap dampingi anak muda hadapi tantangan digital

“Kami tidak mengharuskan berdirinya dinas baru, tetapi diharapkan ada nomenklatur khusus yang menangani ekonomi kreatif dalam struktur yang sudah ada sehingga penganggaran dan dukungan menjadi lebih optimal,” harap Menekraf Riefky.

Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, menyampaikan terima kasih atas kesempatan berdiskusi langsung dengan jajaran Kementerian Ekraf. Yulius menilai arahan yang diberikan menjadi pedoman penting bagi pemerintah daerah dalam upaya membentuk Dinas Ekraf.

“Kami menyadari bahwa ekonomi kreatif mampu mengangkat perekonomian nasional karena lebih dari 50 persen anak muda terlibat aktif di dalamnya. Sulawesi Utara memiliki potensi besar dalam bidang ini, mulai dari kuliner khas seperti tinutuan dan cakalang fufu, hingga seni dan kerajinan tangan yang kaya nilai budaya,” ungkap Yulius.​​​​​​​

Baca juga: Kemenekraf dukung pengembangan IP animasi lokal agar mendunia

Yulius menambahkan bahwa langkah awal yang akan dilakukan pemerintah provinsi adalah menata struktur organisasi agar lebih fokus menangani ekonomi kreatif, yang kini telah terpisah dari urusan pariwisata dan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku agar segera bergerak dan ambil tindakan konkret.​​​​​​​

Menekraf Riefky berharap kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat semakin erat sehingga ekonomi kreatif mendapatkan perlakuan yang layak sebagai sektor strategis.

“Kami ingin ekraf menjadi judul tersendiri, sehingga para pegiat ekonomi kreatif di daerah mendapat perhatian dan dukungan yang lebih baik,” ujar Menekraf Riefky.

Dalam pertemuan tersebut, Menekraf Riefky turut didampingi Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Cecep Rukendi; dan Staf Khusus Menteri dari Tim Isu Strategis dan Antarlembaga, Rian Syaf.

Baca juga: Kemenekraf siapkan program bantu ekraf jangkau peluang pasar

Baca juga: Kemenekraf dan Pemprov DKI perkuat kolaborasi IP lokal agar mendunia

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |