Semarang (ANTARA) - Menteri Kependidikan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menitipkan program-program kependudukan kepada para mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
"Saya kebetulan diundang Unwahas untuk kuliah umum tipis-tipis, khusus pesertanya adalah (mahasiswa) melaksanakan program KKN," kata Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji saat pelepasan mahasiswa KKN Unwahas di Semarang, Selasa.
Pihaknya selama ini banyak menangani problem di lapangan mengenai kependudukan, misalnya pencegahan stunting hingga pengendalian jumlah penduduk.
"Saya mengingatkan bahwa KKN itu kuliah, kerja, dan nyata. Tiga kata ini yang menjadi satu, jadi saling belajar di lapangan. Kebetulan tugas kementerian kami itu banyak menangani problem-problem di lapangan, karena itu saya titip tadi," kata Mendukbangga.
Baca juga: Di DPR, Mendukbangga sebut terlalu banyak K/L yang ngurusin stunting
Ia menjelaskan Kemendukbangga juga memiliki banyak program, seperti Bina Keluarga, Bina Remaja, Bina Lansia, yang nantinya bisa dikoordinasikan dengan Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Tengah.
Nantinya, kata dia, para mahasiswa KKN bisa berkonsultasi dengan para Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang ada di masing-masing daerah untuk membantu menjalankan program-program kependudukan.
"Nanti silakan mahasiswa dan mahasiswi bisa belajar bersama-sama dengan penyuluh (PLKB) untuk memberikan pembelajaran tentang Keluarga Berencana (KB)," kata Mendukbangga
Sejauh ini, lanjut dia, kerja sama program KKN dengan menggandeng Kemendukbangga/BKKBN itu baru diinisiasi oleh Unwahas.
Baca juga: Pemerintah prioritaskan tangani 1,4 juta keluarga risiko stunting
"Ini inisiasi yang dimulai dari Unwahas. Saya kira nanti juga bisa dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi lain. Jadi, intinya adalah bisa bermanfaat buat masyarakat. Tidak hanya ilmu, tapi mahasiswa juga belajar di masyarakat tentang fakta di lapangan," kata Mendukbangga.
Sementara itu Rektor Unwahas Semarang Prof Helmy Purwanto menyebutkan jumlah mahasiswa KKN Unwahas yang diberangkatkan pada periode tersebut ada 870 mahasiswa.
"Jadi, kami menerjunkan KKN reguler, ada KKN kerja sama di Jepara, terus juga ada KKN internasional yang ada di Thailand dan Malaysia," katanya.
Untuk KKN reguler Unwahas, kata dia, mahasiswa melaksanakannya di daerah Kaliwungu dan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jateng.
"Kepada mahasiswa, tadi sudah diberikan arahan oleh Pak Menteri ya, dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, khususnya program-program tentang kependudukan yang tadi terkait stunting, pemberantasan kemiskinan, dan lain sebagainya, itu perlu menjadi fokus," ujarnya.
Baca juga: Mendukbangga: Penikahan usia dini jadi salah satu penyebab stunting
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.