Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mendorong kepada Tim Ekspedisi Patriot untuk memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat.
"Melalui semangat kebijakan Diktisaintek Berdampak, kita merumuskan tujuan, bagaimana berbagai riset, pendidikan yang dijalankan di kampus-kampus ada dampak yang dirasakan masyarakat sekitar. Kita sangat senang, kampus berdampak ini didorong dan dibantu fasilitasi oleh Kementerian Transmigrasi, melalui tim ekspedisi patriot ini," katanya dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Menteri Brian menekankan bahwa Ekspedisi Patriot menjadi langkah nyata sinergi pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat.
Baca juga: Mentrans sebar dua ribu peserta Tim Ekspedisi Patriot ke 154 kawasan
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, ia menegaskan Kemendiktisaintek menghadirkan beragam program strategis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan transmigrasi, yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain Program Pengabdian kepada Masyarakat, Program Peningkatan Hilirisasi Hasil Penelitian, serta Program Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan.
Dengan dukungan teknologi dan talenta muda, Brian menilai kawasan transmigrasi diproyeksikan menjadi motor penggerak inovasi daerah di masa depan. Ia menekankan peran penting perguruan tinggi dalam mengawal pertumbuhan ekonomi daerah.
"Bapak ibu, teman-teman dosen, adik-adik mahasiswa, saya titip, bagaimana setiap titik ini memiliki potensi dan bisa dibuat roadmap pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industrinya. Silakan dikerahkan ilmu-ilmu yang selama ini diasah di padepokan kampus masing-masing untuk kemudian diaplikasikan," ucap Brian Yuliarto.
Sebanyak 2.000 patriot disebar pada 154 kawasan transmigrasi untuk misi swasembada nasional, mendorong pembangunan ekonomi dan menjaga persatuan Indonesia pada Minggu (24/8).
"Kami sebar di seluruh kawasan transmigrasi. Kawasan transmigrasi itu ada 153. Sebentar lagi akan menjadi 154. Kami masih menunggu revisi Peraturan Presiden (PP), sehingga kami sebar di 154 itu," ungkap Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman.
Ia menekankan sinergi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.
Baca juga: Mentrans: RI harus bangun dari desa jika ingin sejajar bangsa besar
Baca juga: Menteri Transmigrasi melepas ratusan peserta Tim Ekspedisi Patriot UI
"Kalau Indonesia ingin sejajar dengan bangsa besar, kita harus berani membangun dari desa, membuka frontier baru, menguatkan ekonomi rakyat," ujarnya.
Transmigrasi, lanjutnya, adalah salah satu jalannya di sini lah peran Tim Ekspedisi Patriot.
"Bapak/Ibu tidak sekedar meneliti dan mengabdi, kita menyusun rekomendasi kebijakan. Tim Ekspedisi Patriot adalah jembatan antara dunia kampus dengan dunia kebijakan, cara kita memastikan bahwa ilmu pengetahuan tidak berhenti di menara gading, tapi turun ke tanah, menyatu dengan rakyat," ucap Iftitah Sulaiman.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.