Sleman (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut bahwa peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa ibu dalam berbagai aspek sebagai identitas bangsa.
"HBII yang diperingati setiap 21 Februari ini diharapkan dapat mendorong penerapan pendidikan multibahasa, serta memperkuat pelestarian bahasa daerah, termasuk di lingkungan sekolah," kata Abdul Mu'ti pada Peringatan HBII Tahun 2025 di SMPN 1 Turi Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
Baca juga: Kemendikdasmen lestarikan bahasa daerah lewat Festival Tunas Bahasa Ibu
Menurut dia, di Indonesia ini ada setidaknya 718 bahasa, belum termasuk sub-bahasanya. Ada beberapa bahasa yang sudah punah, sebagian tinggal bahasa lisan, tidak ada bahasa tulisan.
"Untuk itu forum seperti ini sangat penting untuk melestarikan bahasa daerah, baik bahasa lisan, bahasa tulisan, karya sastra, ataupun karya seni yang diekspresikan dalam bahasa daerah," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang menyambut sekaligus mendampingi Mendikdasmen Abdul Mu'ti, berharap dengan hadirnya Mendikdasmen pada kegiatan ini dapat memotivasi para siswa dan guru untuk lebih semangat lagi untuk melestarikan bahasa ibu atau bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa di lingkungan sekolah.
"Bahasa merupakan bagian dari budaya yang merupakan instrumen penting dalam pembentukan karakter," katanya.
Danang juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada SMPN 1 Turi yang meraih prestasi sebagai sekolah pelestari bahasa Jawa terbaik pada kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2024 yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, Museum Benteng Vredeburg pada November 2024.
"Semoga ini bisa memacu sekolah lain untuk bisa meningkatkan pelajaran dan kegiatan terkait pelestarian bahasa ibu, khususnya bahasa Jawa," katanya.
Baca juga: Fatma Gus Ipul sebut pentingnya masyarakat pelajari bahasa isyarat
Ia mengatakan, Pemkab Sleman ke depannya akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan pelatihan kepada guru bahasa Jawa yang ada di Sleman guna meningkatkan kompetensinya.
"Tujuannya agar guru dapat menyampaikan materi bahasa Jawa kepada para murid dengan benar dan efektif," katanya.
Rangkaian kegiatan peringatan HBII di SMPN 1 Turi diawali dengan Senam Anak Indonesia Hebat yang diikuti oleh Mendikdasmen beserta jajaran, Wabup Sleman, siswa dan guru.
Kemudian dilanjutkan dengan makan bubur kacang hijau bersama-sama.
HBII 2025 mengusung tema "Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua".
Selain di Kabupaten Sleman, peringatan HBII 2025 juga dilaksanakan di berbagai daerah lainnya dengan rangkaian acara yang berlangsung pada 20 hingga 27 Februari 2025.
Baca juga: Apa arti ucapan “Marhaban Ya Ramadhan”? Ini penjelasannya
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025