Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta Inspektorat Jenderal Kementerian Agama untuk mengambil langkah antisipatif atau mitigasi terhadap berbagai potensi risiko saat puncak penyelenggaraan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kerja Itjen dalam memetakan mulai dari risiko, penyebab, dampak, hingga mitigasinya adalah bentuk kesiapan yang luar biasa. Ini akan menjadi acuan penting dalam menyukseskan puncak layanan haji," ujar Menag di Jakarta, Minggu.
Menteri Agama menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras Itjen dalam menyusun peta risiko dan langkah mitigasi secara komprehensif.
Ia menegaskan bahwa potensi risiko dalam puncak haji tidak boleh dianggap remeh, dan seluruhnya harus dimitigasi dengan baik agar tidak terjadi, atau jika terjadi, tidak menimbulkan dampak yang signifikan.
"Apalagi menyangkut pelaksanaan murur, ini bagian penting dalam optimalisasi layanan jamaah haji. Maka perhatian terhadap kaidah syariah juga harus menjadi prioritas," ujar Menag.
Baca juga: Pemerintah dapat kuota tambahan petugas haji sebanyak 2.210 orang
Baca juga: Jelang musim Haji, Arab Saudi tutup akses umrah setelah 13 April
Sementara itu, Plt. Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim telah menyerahkan laporan hasil identifikasi risiko dan mitigasi layanan di Armuzna kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Faisal Ali Hasyim menjelaskan bahwa penyerahan laporan ini adalah bentuk tanggung jawab dalam mengawal penyelenggaraan haji.
"Mitigasi risiko layanan Armuzna ini kami siapkan sebagai langkah preventif terhadap potensi masalah yang dapat menghambat kelancaran ibadah jamaah," kata Faisal.
Menurutnya, pengawasan haji tahun ini dilakukan berbasis risiko, dengan tujuan akhir adalah meningkatkan kepuasan jemaah haji Indonesia.
"Ukuran sukses haji tetap merujuk pada Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) yang diukur oleh BPS. Maka pengawasan kami pun diarahkan untuk memberi dampak pada meningkatnya kepuasan tersebut," kata Faisal.
Baca juga: Komnas Haji imbau masyarakat tak tergiur tawaran haji tanpa antre
Baca juga: Kemenag: 98,86 persen kuota haji telah terisi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025