Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Vatikan, Roma, untuk menghadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant' Egidio di Koloseum, Senin, 27 Oktober 2025.
“Kunjungan saya ke Roma dan Vatikan adalah untuk berbicara tentang ‘Mengenang Paus Fransiskus’ pada Pertemuan Internasional untuk Perdamaian yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant' Egidio di Koloseum,” ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Menag paparkan konsep "Pancasila dan Diversity" di forum internasional
Saat tiba di Roma, Menag langsung menghadiri undangan KBRI di Vatikan. Selain itu, Menag juga akan bertemu ratusan diaspora Indonesia yang ada di Vatikan dan Italia.
Selain sebagai Menteri Agama, Nasaruddin Umar adalah Imam Besar Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia. Pada September 2024, Indonesia dan Masjid Istiqlal mendapat kehormatan dikunjungi mendiang Paus Fransiskus.
Menurut Menag, pertemuan itu memberikan arti yang mendalam karena bukan hanya sekedar kunjungan saja.
Nasaruddin Umar dan mendiang Paus Fransiskus menandatangani Deklarasi Istiqlal.
Baca juga: Deklarasi Bersama Istiqlal akan ditindaklanjuti dalam program nyata
Baca juga: Paus Fransiskus, Imam Besar tandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal
“Kami menandatangani Deklarasi Istiqlal, yang bertujuan untuk mengadvokasi kemanusiaan, dialog, dan perlindungan lingkungan. Semangat kemanusiaan itu, dan kemanusiaan hanya memiliki satu warna, tetap hidup setelah wafatnya Paus Fransiskus," kata Mengg.
Semangat kemanusiaan dan keberagaman agama serta budaya ini, lanjutnya, telah menjadi warisan Indonesia sebagaimana tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































