Media: India incar perusahaan AS yang pindahkan produksi dari China

2 days ago 2

New Delhi (ANTARA) - India tengah mengidentifikasi dan berupaya menarik perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang memindahkan fasilitas produksinya dari China, demikian dilaporkan The Economic Times, Kamis, dengan mengutip sumber yang memahami isu tersebut.

Langkah identifikasi diambil India untuk memanfaatkan pergeseran rantai pasok global, khususnya di sektor elektronik, mainan, dan farmasi, di tengah memanasnya perang tarif antara AS dan China, kata sumber yang tak disebutkan namanya kepada surat kabar itu.

Pemerintah India juga mendorong perusahaan-perusahaan domestik untuk menjangkau pasar AS. Menurut laporan, pemerintah telah menggelar pertemuan dengan perwakilan industri guna membahas strategi yang dapat ditempuh.

Langkah-langkah tersebut berkaitan dengan perundingan perdagangan bilateral antara Washington dan New Delhi yang dijadwalkan dimulai akhir pekan ini.

“Pemerintah telah mengidentifikasi 10–12 sektor seperti elektronik, farmasi, bahan kimia, otomotif, mainan, pendingin udara, peralatan rumah tangga, dan lainnya, di mana India memiliki keunggulan kompetitif dan sektor-sektor ini akan didukung,” ujar seorang sumber kepada The Economic Times.

Sementara sumber lain mengatakan bahwa pemerintah India akan mengutamakan bentuk kerja sama berupa usaha patungan dan perjanjian alih teknologi, mengingat India masih membutuhkan ekosistem industri yang lebih berkembang.

Sebelumnya pada 2 April lalu, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif timbal balik atas impor dari berbagai negara.

Tarif dasar ditetapkan sebesar 10 persen, dan tarif lebih tinggi diberlakukan terhadap 57 negara berdasarkan defisit perdagangan AS dengan masing-masing negara.

Selanjutnya pada 9 April, Trump menyatakan bahwa tarif dasar sebesar 10 persen akan diterapkan selama 90 hari terhadap lebih dari 75 negara yang tidak membalas kebijakan tarif AS dan mengajukan permintaan negosiasi, kecuali China.

Seiring berjalannya perang dagang, tarif AS terhadap barang-barang asal China mencapai 145 persen, sementara tarif China atas barang asal AS mencapai 125 persen.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: AS deportasi lebih dari 200 warga India melalui pesawat militer

Baca juga: AS akan jual F-35 ke India, China: Asia-Pasifik bukan arena permainan

Baca juga: Menlu AS bahas hubungan dagang dan tarif Trump dengan Pakistan, India

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |