MedcoEnergi perluas program sekolah adiwiyata ke wilayah terluar

8 hours ago 5
Siswa dan guru menunjukkan peningkatan partisipasi dalam aksi-aksi lingkungan berskala lokal hingga nasional

Tangerang (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi), perusahaan energi dan sumber daya alam berkomitmen untuk memperluas program sekolah adiwiyata ke wilayah terluar.

"MedcoEnergi berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif program ini dengan menjangkau lebih banyak sekolah. Sebagai perusahaan yang menjalankan operasinya secara bertanggung jawab, kita tidak hanya memproduksi energi, tetapi juga membangun masa depan," kata Manager Field Relations & Community Enhancement Block B Kemal A. Massi dalam sesi diskusi Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025 di ICE BSD Tangerang Banten, Selasa.

Ia menjelaskan, melalui program pengembangan masyarakat (PPM) di sektor pendidikan dan lingkungan hidup, MedcoEnergi berupaya menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat.

Baca juga: Pelindo dukung sekolah ramah lingkungan lewat program Adiwiyata

"MedcoEnergi berupaya untuk membangun generasi peduli lingkungan di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia yang terletak di Laut Natuna, Kepulauan Riau," ujanrya.

Program Sekolah Adiwiyata merupakan bentuk dukungan MedcoEnergi terhadap gerakan nasional Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

Melalui pendekatan pelatihan guru, fasilitasi sarana-prasarana ramah lingkungan, dan integrasi isu lingkungan dalam kurikulum, MedcoEnergi mendorong perubahan nyata di dunia pendidikan.

’’Melalui inisiatif yang telah berlangsung sejak 2015 ini, MedcoEnergi bersama berupaya untuk mendukung terwujudnya sekolah yang ramah lingkungan dan berdaya saing yang melahirkan generasi peduli lingkungan,’’ ujarnya.

Baca juga: Kementerian LH ajak perusahaan e-commerce gerakkan Sekolah Adiwiyata

Dalam ajang IPA Convex 2025, MedcoEnergi menghadirkan perwakilan SMPN 3 Putik, Kepulauan Anambas, salah satu sekolah binaan yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten, serta menorehkan berbagai prestasi di bidang edukasi dan inovasi lingkungan.

Guru SMPN 3 Putik yang juga motor penggerak program, Siti Kamilah mengaku bangga menjadi bagian dari transformasi karena sekolah yang dahulu gersang dan tidak tertata, kini berubah menjadi pusat pembelajaran yang hijau, bersih, dan membanggakan.

Sejak mengimplementasikan program sekolah adiwiyata, sekolahnya mengalami perubahan signifikan. Volume sampah berkurang hingga 40 persen, penghematan listrik dan air mencapai 25 persen, dan ekosistem pesisir mulai dipulihkan dengan penanaman 200 bibit mangrove.

"Selain itu, siswa dan guru menunjukkan peningkatan partisipasi dalam aksi-aksi lingkungan berskala lokal hingga nasional," ujarnya.

Baca juga: Jaksel beri penghargaan Adiwiyata kepada 16 sekolah

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |