Masyarakat miskin dan miskin ekstrem terima bansos maksimal lima tahun

2 months ago 10
Jadi kita tidak mau rakyat Indonesia, terutama rakyat yang miskin ekstrem dan miskin itu menerima bantuan sosial sepanjang abad

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyebutkan bahwa masyarakat miskin maupun yang miskin ekstrem dan berusia produktif hanya boleh menerima bantuan sosial (bansos) maksimal lima tahun.

"Jadi kita tidak mau rakyat Indonesia, terutama rakyat yang miskin ekstrem dan miskin itu menerima bantuan sosial sepanjang abad. Kita maunya terbatas. Jadi maksimal lima tahun," kata Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Leontinus Alpha Edison di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Mensos bertemu Ketua DEN matangkan sistem digitalisasi bansos

Hal ini karena mereka difokuskan untuk mampu berdaya secara ekonomi melalui program Perintis Berdaya.

"Harapannya yang produktif, yang bisa kita latih, yang bisa kita angkat, yang bisa kita graduasi, itu kita harus berdayakan secara ekonomi juga," kata Leontinus Alpha Edison.

Sementara untuk masyarakat miskin ekstrem maupun miskin yang penyandang disabilitas maupun lansia tetap akan diberikan bantuan sosial oleh pemerintah.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta cairkan bansos KLJ hingga KAJ bulan Juni 2025

Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat menginisiasi program Perintis Berdaya yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Program Perintis Berdaya ini memiliki landasan hukum Inpres Nomor: 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Perintis Berdaya memiliki empat pilar, yakni berdaya bersama (pembangunan kapasitas), dan berdaya berusaha yang meliputi akses usaha bagi pengusaha, UMKM, ekonomi kreatif, dan koperasi.

Baca juga: Menko Muhaimin: Bantuan sosial harus bersifat pemberdayaan masyarakat

Pilar ketiga, pembiayaan yang inklusif. Sementara pilar keempat, berdaya global.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |