Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez menyebut sirkuit Sachsenring, Jerman begitu spesial dalam karirnya.
Marc baru saja mengamankan kemenangan GP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Minggu.
Kemenangan tersebut sekaligus menandai kemenangan ke-69 sepanjang karirnya di kelas MotoGP atau menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak kedua sepanjang sejarah di bawah Valentino Rossi yang mencatatkan total 89 kemenangan di kelas MotoGP.
Baca juga: Klasemen MotoGP setelah GP Jerman: Marc Marquez makin kokoh di puncak
"Ini adalah salah satu trek yang saya tandai di kalender untuk menyerang. Trek lainnya untuk bertahan, seperti dua ronde terakhir. Tetapi trek ini, memang benar bahwa ini adalah trek balap yang spesial bagi saya," kata Marc Marquez dikutip dari laman MotoGP, Selasa.
Kemenangan dari pembalap asal Catalunya, Spanyol ini juga membuat dirinya menjadi pembalap penguasa sirkuit Sachenring dengan mengoleksi total sembilan kemenangan grand prix Jerman.
Marc mencatatkan kemenangan tersebut di tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2021, dan 2025.
Atas performanya yang begitu fantastis di akhir pekan tersebut, Marc mengaku menjalani akhir pekan yang sempurna karena bisa menyapu bersih kemenangan di sprint race dan balapan utama.
Baca juga: Marc Marquez menangi MotoGP Jerman
Marc mengatakan kunci kemenangannya di GP Jerman kali ini yakni telah memahami karakter dan kondisi dari sirkuit meski dalam fase cuaca yang berubah.
Selain itu penerapan strategi yang berhasil dijalankan menjadi salah satu kunci yang akhirnya membuatnya bisa menaklukkan kembali Sachenring setelah dalam tiga tahun terakhir gagal meraih kemenangan di sana.
Kemenangan ini sekaligus juga membuat Marc kini menempati puncak klasemen sementara dengan meraih total 344 poin atau memperlebar jarak menjadi 83 poin dari peringkat kedua sementara yakni pembalap Gresini Racing Alex Marquez.
Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2025: Marc Marquez menang dramatis
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
