Manny Pacquiao sambut baik laga lawan Davis, tapi lewati Barrios dulu

9 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Legenda tinju asal Filipina Manny Pacquiao menyambut baik kemungkinan pertarungan melawan Gevonta Davis, tetapi ia ingin terlebih dulu menyelesaikan pertarungan melawan juara dunia kelas welter (66,6 kg) World Boxing Council (WBC) Mario Barrios.

"Saya menyukai pertarungan melawan Davis, namun mari kita selesaikan Barrios terlebih dahulu," kata Manny Pacquiao dalam laporan The Ring yang dikutip di Jakarta, Rabu.

Pacquiao akan kembali naik ring di usia 46 tahun untuk menantang sang juara Mario Barrios di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada 19 Juli.

Jika ia berhasil menumbangkan Barrios maka akan ada banyak pesaing yang memperebutkan kesempatan menghadapi sang pemegang gelar yang baru. Salah satu pertarungan paling menguntungkan yang dapat dilakukan adalah Pacquiao versus Gervonta Davis.

Davis seharusnya menghadapi Lamont Roach Jr. setelah hasil imbang angka yang kontroversial pada Maret, namun Davis baru-baru ini ditangkap atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, yang dapat membuat jadwal pertarungan mereka pada 16 Agustus menjadi tidak pasti.

Pertarungan melawan Tank (julukan Gevonta Davis) telah diembuskan sejak Pacquiao mulai mengisyaratkan comeback-nya pada 2023 setelah pensiun dua tahun sebelumnya usai kalah angka mutlak dari Yordenis Ugas.

Baca juga: Dubois tak sabar tumbangkan Usyk untuk torehkan momen bersejarah

Ia siap menyambut laga melawan Davis namun harus melewati tantangan berat yang sedang menanti yaitu Barrios.

Pacquiao mengatakan ia bahkan tidak yakin apa yang dapat diharapkan dari dirinya sendiri saat berhadapan dengan Barrios, sang juara yang yang memiliki rekor 29 (18 KO), dua kekalahan, dan satu seri.

"Sulit untuk dinilai sebelum bertanding, jadi kita lihat saja nanti. Anda mengenal saya dan bagaimana saya berlatih, saya selalu menghukum diri saya sendiri sampai pada batasnya. Saya selalu memberi kejutan pada lawan saya," katanya.

Pacquiao yang memiliki rekor 62 kemenangan (39 KO), delapan kekalahan, dan dua seri dan Davis yang mengoleksi 30 kemenangan (28 KO) dan satu hasil seri keduanya adalah petinju kidal yang memiliki kesamaan tinggi badan dan jangkauan.

Juara delapan divisi itu telah bertarung secara eksklusif sebagai juara kelas welter sejak 2009, sementara Davis hanya bertarung sekali di atas batas kelas ringan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu pada Juni 2021 saat menang melalui penghentian melawan Barrios.

Ia akan menyambut laga melawan Davis bukan untuk menyelesaikan masalah pribadi namun hanya demi pekerjaannya. "Satu per satu. Kita akan membicarakannya setelah pertarungan," katanya.

Baca juga: Taylor tutup trilogi tinju lawan Serrano dengan kemenangan angka

Baca juga: Jake Paul incar dua juara dunia tinju untuk laga berikutnya

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |