Malaysia sebut kemitraan China-ASEAN penting bagi kemakmuran regional

6 days ago 8

Kuala Lumpur (ANTARA) - Hubungan yang solid antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sangat penting dalam menjamin kemakmuran regional guna menghadapi tantangan geopolitik dan gangguan ekonomi, demikian disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof di Kuala Lumpur pada Jumat (11/4).

Dalam pidato pembukanya di Forum Media dan Wadah Pemikir ASEAN-China (ASEAN-China Media and Think Tank Forum) di Kuala Lumpur, Fadillah menekankan kolaborasi melalui media dan wadah pemikir berfungsi sebagai jembatan untuk meningkatkan pemahaman timbal balik dan membina kerja sama yang bermanfaat.

"Di era ketidakpastian ekonomi dan pergeseran geopolitik, upaya anda berfungsi sebagai jembatan untuk pemahaman timbal balik yang lebih mendalam dan kerja sama yang bermanfaat," kata Fadillah. Ia menambahkan bahwa media dan wadah pemikir memainkan peran penting dalam menjembatani perspektif, menginformasikan kebijakan, dan mendorong keharmonisan regional.

Anak-anak berpartisipasi dalam kompetisi kaligrafi China di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Februari 2025. ANTARA/Xinhua/Chong Voon Chung

Lebih lanjut, kata dia, kolaborasi tersebut memberikan kesempatan yang tepat waktu untuk memperkuat hubungan antarmasyarakat.

"Memastikan bahwa kerja sama kita tidak semata-mata bersifat transaksional, melainkan dibangun berlandaskan prinsip saling percaya, afinitas budaya, dan aspirasi bersama," ujar Fadillah.

Ia melanjutkan "dunia membutuhkan ide-ide yang nyata, solusi praktis, dan, yang terpenting, harapan! Harapan bahwa peradaban-peradaban yang berbeda tidak hanya dapat hidup berdampingan, tetapi juga berkembang bersama".

"Oleh karena itu, wawasan dan kontribusi anda sangat penting dalam membentuk masa depan hubungan ASEAN-China, memastikan bahwa kemitraan kita tetap dinamis, berwawasan ke depan, dan berdampak," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil menyampaikan pentingnya koordinasi dan kerja sama dalam menghadapi tantangan-tantangan baru.

"Peran media dalam hubungan ASEAN-China tidaklah pasif, melainkan proaktif. Media dapat menentukan nada percakapan kita, membentuk persepsi kita, dan meletakkan dasar untuk pemahaman timbal balik yang lebih mendalam," kata dia.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |