Malaysia sambut baik gencatan senjata, pembebasan sandera di Gaza

3 weeks ago 10

Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia menyambut baik perjanjian gencatan senjata serta pembebasan sandera dan tawanan yang ditahan secara sewenang-wenang, yang dicapai pada Rabu (15/1), sebagai perkembangan positif di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra), dalam pernyataan yang dikeluarkan di Putrajaya pada Kamis (16/1), menyebut langkah tersebut sebagai awal penting untuk mengakhiri konflik selama 15 bulan yang telah menyebabkan banyak korban jiwa, penderitaan rakyat Palestina, dan kehancuran di Gaza.

Gencatan senjata akan membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan baru yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina yang masih bertahan di Gaza, terutama di tengah musim dingin yang sangat menantang ini.

Malaysia memuji Pemerintah Republik Arab Mesir, Qatar dan Amerika Serikat serta mediator masing-masing atas kesungguhan dan komitmen mereka dalam mencapai kesepakatan tersebut.

Upaya saat ini perlu difokuskan pada implementasi yang efektif dan sepenuhnya sesuai dengan komitmen yang telah disepakati oleh semua pihak terkait.

Malaysia terus menyatakan solidaritasnya kepada Palestina dan melihat peluang bagi komunitas internasional untuk bersatu dalam mencari solusi permanen bagi salah satu konflik terlama di dunia itu.

Pernyataan tersebut juga menegaskan dukungan penuh Malaysia terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Selain itu juga menegaskan bahwa Malaysia mendukung pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan sebelum 1967, dengan Baitulmaqdis Timur sebagai ibu kotanya, sebagai langkah utama menuju perdamaian dan stabilitas abadi di Timur Tengah.

Baca juga: Biden 'sangat puas' dengan gencatan senjata Gaza

Baca juga: Pemimpin dunia sambut gencatan senjata akhiri agresi Israel ke Gaza

Baca juga: RI desak implementasi konkret gencatan senjata di Jalur Gaza

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |