Jakarta (ANTARA) - Jenama parfum Linarz resmi meluncurkan parfum lokal dengan konsep unik yang memadukan seni dan makna personal melalui dua varian yakni Brisa Fleur dan Terra Noctis.
Co-Founder Linarz, Stephanie mengatakan bahwa produk ini ditujukan sebagai bagian dari ritual personal, bukan hanya pelengkap penampilan.
“Kami ingin menciptakan parfum yang punya cerita, membangkitkan perasaan, ingatan, dan rasa percaya diri,” ujar Stephanie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Baca juga: Tips menciptakan wangi yang unik dengan teknik pelapisan aroma
Stephanie menjelaskan, nama Linarz diambil dari kata line (jejak) dan arts (seni) yang sesuai dengan konsep wewangian yang memadukan nilai artistik dan makna emosional bagi penggunanya.
Adapun dua varian yang diperkenalkan yaitu Brisa Fleur untuk karakter feminin, serta Terra Noctis untuk karakter maskulin.
Brisa Fleur memadukan aroma orange blossom, bergamot, tuberose, jasmine, vanilla, white musk, dan cedarwood.
Baca juga: Kiat pilih parfum lokal ala kreator kecantikan IniVindy
Sementara Terra Noctis menggabungkan lemon, mint, rose, pepper, patchouli, dan sandalwood.
Stephanie menambahkan, seluruh bahan menggunakan komponen lokal berkualitas tinggi dan melalui proses pengembangan internal, termasuk uji aroma dan survei konsumen.
“Kami ingin hasilnya mencerminkan karakter masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Beda Eau de Parfum vs Extrait de Parfum: Tips pilih parfum yang tepat
Ia menyebut, Linarz membidik segmen pria dan wanita berusia 25–40 tahun dengan harga Rp100.000–Rp300.000, mengusung konsep soft luxury atau kemewahan yang terjangkau.
"Kedua varian tersebut sudah tersedia di platform belanja daring. Kami berharap dapat bersaing di pasar parfum lokal dengan menawarkan identitas dan cerita yang kuat di balik setiap produknya," ujar Stephanie.
Baca juga: 8 parfum isi ulang wanita favorit beraroma floral, fruity, oriental
Baca juga: 8 parfum isi ulang pria dengan wangi maskulin yang wajib dicoba
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
