Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi membagikan perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari kanker payudara, yang menjadi salah satu penyebab utama kematian bagi perempuan di banyak negara.
"Jika Anda tidak ingin istri, ibu, atau saudara perempuan Anda menderita kanker payudara, berikut lima hal yang harus segera Anda lakukan," kata ahli gizi Suman Agarwal, yang dikutip dari laman Hindustan Times, Minggu.
Langah terpenting pertama, menurut Agarwal, adalah bergerak setiap hari dan paparan sinar matahari pagi. Dia menyarankan seseorang bisa melakukan olahraga apapun, seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda atau berenang.
Baca juga: Pendekatan multidisiplin harapan baru pasien kanker payudara
Saran kedua, dia menyarankan untuk meningkatkan asupan protein dalam pola makan. Kekurangan protein merupakan masalah yang sangat besar karena tidak hanya penting untuk pembentukan otot, tapi, protein juga penting untuk antibodi dan perbaikan jaringan.
"Sistem kekebalan tubuh Anda bergantung pada protein untuk melawan bakteri dan penyerang berbahaya, termasuk sel kanker," kata Agarwal.
Ketiga, kata Agarwal, adalah menghindari gula yang biasanya ditemukan pada makanan cepat saji, makanan penutup, es krim, cokelat, minuman bersoda, alkohol, dan permen, sebab gula adalah makanan bagi kanker.
Agarwal menekankan tidak berarti sepenuhnya menghindari makanan manis, tapi, batasi konsumsinya.
Langkah keempat menerapkan gaya hidup demi menghindari kanker payudara adalah mengelola stres dan tidur.
"Stres kronis adalah salah satu penyebab terbesar gangguan keseimbangan hormon dan penurunan sistem kekebalan tubuh," kata Agarwal.
Terakhir, tetapi yang terpenting, dia menyarankan semua orang untuk melakukan pemeriksaan payudara bulanan dan mengunjungi dokter kandungan setiap tahun untuk skrining.
Baca juga: Wanita dianjurkan lakukan SADARI tiap bulan sejak usia 20 tahun
Baca juga: Menjaga pola hidup sehat sedari muda cegah kondisi berat saat stroke
Baca juga: Gaya hidup sehat sebaiknya diterapkan jelang masa menopause
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
















































