Lembaga Melayu Riau beri anugerah Adat Ingatan Budi kepada Kapolri

2 months ago 18

Pekanbaru, (ANTARA) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) memberi anugerah Adat Ingatan Budi kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada prosesi di Pekanbaru, Sabtu.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, dalam sambutannya mengatakan penganugerahan ini merupakan bagian dari upaya konkret untuk menghidupkan dan meneguhkan nilai luhur Melayu, menebar dan membalas budi.

“Ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk penghormatan yang dalam kepada nilai budi dalam adat dan budaya Melayu,” kata Datuk Seri Taufik.

Konsep Ingatan Budi dalam budaya Melayu , kata Datuk, memiliki makna istimewa dan mendalam.

"Ia bukan sekadar memori, melainkan kesadaran kognitif yang melahirkan penghargaan, empati, serta perilaku halus dan terpuji," ujarnya.

Baca juga: Kapolri bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama Sumut

Dalam masyarakat Melayu, menurut dia, budi menempati tempat yang tinggi sebagai dasar peradaban, yang diwariskan turun-temurun sebagai bagian dari identitas.

Sejalan dengan peribahasa Melayu “hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati” yang menjadi dasar filosofis dari penghargaan ini.

"Penganugerahan ini juga mencerminkan keberlanjutan tradisi membalas budi yang telah hidup lama dalam sejarah Melayu. Seperti termaktub dalam kisah Hang Tuah di Melaka, hingga penghormatan kepada tokoh-tokoh yang berjasa bagi negeri," ujarnya

Bahkan, kata dia, anugerah ini juga lintas agama dan bangsa, seperti halnya pemakaman Jenderal Portugis Verdicho Marloce di kompleks makam Sultan Indragiri.

Baca juga: Kapolri terima penghargaan atas dedikasi lindungi hak buruh

“Budi dalam tradisi Melayu bukanlah sesuatu yang kasat mata, tetapi ia hidup, mewangi di bumi dan merambat ke akhirat. Inilah yang kami rawat dan hormati,” ucapnya.

LAMR berharap melalui penganugerahan ini, semangat membalas budi terus mengakar kuat di tengah masyarakat. Selain juga memperkuat peran nilai-nilai budaya sebagai fondasi etika sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Kapolri: Kritik dan saran jadi energi Polri untuk tumbuh

Baca juga: Prabowo serahkan tumpeng ke polisi pelopor sekolah untuk anak pemulung

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |