Langkah Ginting terhenti di babak 32 besar Japan Open 2025

2 months ago 25

Jakarta (ANTARA) - Langkah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting terhenti di babak 32 besar Japan Open 2025.

Pada laga yang berlangsung di Court 1, Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Rabu, Ginting harus mengakui ketangguhan tunggal tuan rumah Kodai Naraoka dua gim langsung 13-21, 19-21.

Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.

"Memang cukup berbeda suasana dan feel di pertandingan atau latihan. Jujur enam bulan rehat dari turnamen bukan waktu yang sebentar tapi tadi mencoba semaksimal mungkin dari pikirannya, fokusnya," kata Ginting dikutip dari PBSI.

Pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut sebelumnya menjalani pemulihan cedera bahu yang memakan waktu hingga kurang lebih enam bulan.

Baca juga: Lima wakil Indonesia melaju ke 16 besar Japan Open

Ginting mengaku bahwa turnamen BWF Super 750 ini menjadi ajang untuk bisa mengembalikan kembali perasaan dan persaingannya di turnamen.

"Tujuan awal memang untuk mengembalikan feeling tapi bukan berarti main asal-asalan jadi tetap mencoba menerapkan strategi yang sudah didiskusikan dengan pelatih. Sebisa mungkin mengatasi apa kendala yang terjadi di lapangan," tegasnya.

Takluk dari Naraoka menurut Ginting disebabkan karena ia belum bisa menemukan ritme permainan dan kerap kehilangan poin di momen-momen krusial. Hal tersebut nantinya yang akan menjadi bahan evaluasi ke depannya.

Ginting menyusul Jonatan Christie yang sebelumnya lebih dulu tersingkir dari turnamen ini.

Kini di nomor tunggal putra, Indonesia tinggal menyisakan satu wakil yakni Alwi Farhan yang telah mengamankan langkah ke babak 16 besar.

Baca juga: Fajar/Fikri kalahkan Sabar/Reza pada babak pertama Japan Open

Baca juga: Lanny/Fadia siap hadapi tantangan berat di 16 besar Japan Open 2025

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |