Banjarmasin (ANTARA) - Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Surabaya Bareskrim Polri turun tangan menyelidiki peristiwa kebakaran Gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Jalan Brigjen H Hasan Basry Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Kami menunggu tim Labfor Surabaya datang, mereka nanti yang memeriksa bekas kebakarannya," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarbaru, Senin.
Untuk sementara, Gedung Rektorat ULM telah dipasang garis polisi agar tetap steril dari aktivitas pihak tak berkepentingan.
Adam menjelaskan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) awal dilakukan penyidik Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin di-backup Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.
Hasil data sementara didapati ruang yang terbakar yakni aula pada lantai satu, ruangan Bagian Akademik, ruangan Bagian Kemahasiswaan dan Minat Bakat, ruangan Alumni dan ruangan CCTV di lantai dua.
Adapun sarana prasarana yang turut terbakar komputer kisaran 40 unit, data S1, S2 dan S3 serta fisik ijazah kelulusan termasuk alat penerbitan ijazah.
"Untuk data kelulusan aman karena sudah digital, hanya fisiknya saja," jelas Adam.
Diketahui gedung Rektorat ULM terbakar hebat pada Senin pagi sekitar pukul 06.30 Wita.
Adapun ruang paling parah terdampak pada aula di bagian tengah gedung rektorat.
Api bisa dipadamkan sekitar pukul 08.00 Wita setelah 1 jam 30 menit berkobar hebat.
Baca juga: Kemenhut soroti gubernur yang masih izinkan buka lahan dibakar
Baca juga: Bertolak ke Riau, Wapres terima laporan soal 51 tersangka karhutla

Pewarta: Firman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.