Beijing (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengungkapkan kunjungan Perdana Menteri (PM) Li Qiang ke Jakarta diharapkan dapat mempererat solidaritas China-Indonesia di berbagai bidang.
"China berharap bahwa melalui kunjungan ini, kedua pihak akan meneruskan persahabatan tradisional, memperdalam solidaritas dan koordinasi, terus memantapkan paradigma kerja sama dengan lima pilar, yaitu kerja sama politik, ekonomi, antarmasyarakat dan budaya, maritim serta keamanan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Kamis (22/5).
Mao Ning menjelaskan atas undangan Presiden RI Prabowo Subianto, Perdana Menteri Li Qiang akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 24-26 Mei 2025.
"Diharapkan China dan Indonesia bersama-sama maju menuju modernisasi di jalur masing-masing, memperkaya komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran regional dan global," tambah Mao Ning.
China dan Indonesia, ungkap Mao Ning, adalah sahabat dan tetangga di seberang lautan dan mitra dekat dengan masa depan bersama.
"Tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia. Hubungan bilateral keduanya telah mempertahankan pertumbuhan yang stabil dengan kerja sama praktis yang membuahkan hasil dan persahabatan dengan akar kuat di masyarakat," ungkap Mao Ning.
Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo Subianto, kata Mao Ning, sudah bertemu dua kali tahun lalu dan mencapai kesepahaman bersama soal membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama yang membawa pengaruh bagi kawasan dan global serta meningkatkan hubungan bilateral ke level yang lebih tinggi.
"Selama kunjungan mendatang, PM Li Qiang akan bertemu dan berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto dan pemimpin Indonesia lainnya untuk bertukar pikiran secara mendalam tentang kerja sama strategis menyeluruh yang kuat antara kedua negara. Ia juga akan menghadiri acara yang diselenggarakan oleh komunitas bisnis," jelas Mao Ning.
Kepada ANTARA di Beijing, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang melakukan kunjungan kerja pada 20-22 Mei 2025 juga mengatakan ia akan memasukkan sejumlah hasil pertemuannya dengan para pejabat Tiongkok sebagai butir pembahasan antara Presiden Prabowo dan PM Li Qiang.
"Saya baru bicara tadi, kami akan menyusun beberapa poin yang nanti Presiden Prabowo bicarakan dengan PM Li Qiang karena PM Li Qiang ini kan yang sebenarnya eksekutor ekonominya," kata Luhut pada Kamis (22/5).
Di Beijing, Luhut bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) China Zheng Shanjie dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) yang juga Wakil Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Sosial China Zhang Maoyu.
Dilakukan juga pembicaraan dengan lembaga pengelola dana kekayaan negara China China Investment Corporation (CIC), Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), State Development and Investment Corporation (SDIC) hingga Bank Of China (BOC).
Sebelumnya Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat atau Roy sudah menyampaikan PM Li Qiang dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia sebagai bentuk balasan dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China pada 8-10 November 2024 lalu.
PM Li dijadwalkan akan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani serta menghadiri sejumlah agenda lainnya, termasuk kegiatan bisnis dan komunitas.
Selain itu, dalam kunjungan PM Likali ini diharapkan ada sejumlah nota kesepahaman yang akan ditandatangani misalnya di bidang kerja sama kesehatan, pariwisata, dan protokol ekspor, tapi semuanya masih dalam tahap finalisasi.
Kunjungan PM Li Qiang ke Jakarta pada 25 Mei bukan pertama kali, ia sebelumnya mengunjungi Indonesia pada 2023 dalam rangka menghadiri KTT ASEAN yang digelar di Jakarta.
Baca juga: Luhut: China merasa puas dengan investasinya di Indonesia
Baca juga: China dan Indonesia bergandengan tangan lindungi hutan bakau
Baca juga: Perfilman mainkan peran unik dalam pertukaran budaya Indonesia-China
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025