Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di Jakarta pada Jumat pukul 06.04 WIB dari laman IQAir masuk ke dalam kategori sedang bagi kelompok sensitif dan menempatkan kota Metropolitan berada jauh di peringkat 47 kota-kota dengan kualitas udara buruk dunia.
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta berada di angka 61 dan butir partikel halus PM2.5 berada di angka 14,7 mikrogram per meter kubik.
Baca juga: 10 manfaat hutan mangrove bagi ekosistem pesisir
Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan dengan memakai masker apabila beraktivitas di luar (outdoor). Sementara bagi kelompok sensitif dianjurkan untuk lebih sering beristirahat serta beraktivitas ringan, membawa obat pribadi, dan juga memakai masker.
Selanjutnya IQAir merilis lima kota di dunia dengan kualitas udara terburuk yakni pada urutan pertama yaitu Delhi, India dengan angka 244; kedua Kathmandu, Nepal di angka 186; ketiga Lahore, Pakistan di angka 168; keempat Dubai, Uni Emirat Arab di angka 159; dan urutan kelima Chiang Mai, Thailand di angka 155.
Baca juga: Ribuan bibit mangrove ditanam di Pulau Pari untuk cegah abrasi
Sementara itu berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di lima lokasi berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Baca juga: Pramono bersama Megawati tanam mangrove di Jakarta Utara
Beberapa titik tersebut seperti Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan Indeks Kualitas Udara di angka 65; Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 55; Kelapa Gading, Jakarta Utara di angka 60; Kalideres, Jakarta Barat di angka 58; dan Pulogadung, Jakarta Timur ada di angka 68.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
