KSOP dan BKHIT Sumsel perkuat integrasi ekspor di Pelabuhan Palembang

2 months ago 9

Palembang (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Palembang bersama Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen memperkuat integrasi ekspor di Pelabuhan Boom Baru kota setempat.

"Komitmen memperkuat integrasi ekspor di Pelabuhan Boom Baru Palembang melalui sinergisitas pelaksanaan sistem Single Submission Quarantine Clearence (SSm QC)," kata Kepala KSOP Kelas I Palembang Laksamana Pertama TNI Idham Faca di Palembang, Senin.

Baca juga: Keamanan pelayaran laut jadi kunci suksesnya ekspor-impor di Sumsel

Dia menjelaskan sinkronisasi proses dokumen dan sistem SSm QC menjadi kunci kelancaran kegiatan pengiriman barang dan hasil bumi Sumatera Selatan ke luar negeri (ekspor) melalui pelabuhan.

Sinkronisasi data perlu dilakukan agar jalur distribusi dan pelaporan komoditas yang ke luar dan masuk wilayah Sumsel lebih akurat dan termonitor dengan baik.

"Melalui upaya tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran kegiatan ekspor secara langsung dari Pelabuhan Palembang dan produk barang serta komoditas hewan, ikan, tumbuhan dan produk turunannya dapat diterima dengan baik di negara tujuan," katanya.

Sementara itu, Kepala BKHIT Sumsel Sri Endah Ekandari mengatakan perlu diperkuat sistem perkarantinaan dan koordinasi strategis dengan KSOP.

Baca juga: BKHIT Sumsel mengedukasi pengusaha milenial prosedur ekspor komoditas

Baca juga: BKHIT Sumsel: Teh Pagaralam disukai masyarakat Asia dan Eropa

Selain itu, katanya, pihaknya juga berupaya memperkuat sinergisitas dengan instansi yang tergabung dalam Customs, Immigration, Quarantine (CIQ).

"Peran vital KSOP dan instansi yang tergabung dalam CIQ, dimana kapal pengangkut barang tidak dapat berlayar sebelum memperoleh dokumen dan persetujuan lengkap dari pihak KSOP, Karantina, Imigrasi, dan Bea Cukai," ujar Endah.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |