KS Gambir ingatkan pentingnya nomor telepon saat beli tiket

1 month ago 9

Jakarta (ANTARA) - Kepala Stasiun Gambir Hendra Hindarsah mengingatkan pentingnya penumpang mencantumkan nomor telepon saat membeli tiket kereta api, sebab menjadi sarana bagi petugas untuk memberi informasi apabila terdapat perubahan perjalanan.

“Manakala terjadi keterlambatan atau perubahan perjalanan, dengan mencantumkan nomor hp, lebih mudah kami menghubungi, seperti melakukan WA blast,” ucap Hendra kepada ANTARA di Stasiun Gambir, Selasa.

Selain itu, petugas juga bisa memberi informasi ke para penumpang apabila terdapat kemacetan di sekitar stasiun.

Pemberitahuan tersebut dapat berupa imbauan agar penumpang datang lebih awal, atau pengumuman bahwa KAI memberhentikan kereta api di Stasiun Jatinegara agar penumpang terhindar dari arah macet.

Baca juga: KAI Daop 1: Volume penumpang kembali normal pada H+7 Lebaran

“Sehingga, penumpang bisa naik di Stasiun Jatinegara. Nah, itu kalau yang mencantumkan nomor langsung, bisa mendapat informasi,” kata Hendra.

Sedangkan, bagi penumpang yang tidak mencantumkan nomor langsung, dapat melihat informasi-informasi terkini KAI terkait perjalanannya di beragam media sosial KAI, seperti di instagram, tiktok, dan lain-lain.

Tidak hanya untuk mendapatkan informasi soal perubahan perjalanan dan imbauan, penumpang yang mencantumkan nomor telepon dapat memudahkan KAI apabila petugas menemukan barang yang terindikasi milik penumpang tersebut.

Dengan demikian, memungkinkan pengembalian barang yang hilang.

Baca juga: Sebanyak 16 ribu penumpang tiba di Stasiun Gambir pada H+6 Lebaran

“Kalau ada kehilangan atau ketinggalan, itu kami bisa hubungi. Kalau tidak (mencantumkan nomor telepon), kami menunggu ada yang menghubungi lewat call center 121,” ucap Hendra.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memesan tiket kereta api untuk mencantumkan nomor telepon.

Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat volume penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) pada H+7 Lebaran menunjukkan tren penurunan seiring berakhirnya puncak arus balik Lebaran 2025.

Berdasarkan data hingga Selasa, total 875.491 tiket telah terjual dari 1.048.610 tempat duduk yang disediakan selama masa Angkutan Lebaran (21 Maret–11 April 2025), dengan tingkat okupansi mencapai 83 persen.

Adapun total penumpang naik dari Daop 1 Jakarta pada Selasa mencapai 24.677 orang dan total penumpang datang mencapai 49.846 orang.

“Tingkat okupansi keberangkatan 52 persen,” ucapnya.

Apabila dilihat per stasiun, jumlah penumpang yang naik di Stasiun Gambir sebanyak 7.305 orang dan penumpang datang 16.573 orang. Total okupansi Stasiun Gambir sebesar 33 persen.

Hal tersebut selaras dengan pantauan ANTARA di Stasiun Gambir, Selasa. Kepadatan penumpang, baik yang akan berangkat maupun yang tiba di stasiun, telah melandai.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |