KPAI minta sekolah perkuat layanan pencegahan-penanganan kekerasan

1 week ago 3

Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menekankan pentingnya bimbingan teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas SDM pada satuan pendidikan dan memperkuat layanan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak.

"Peningkatan kapasitas SDM dan layanan pencegahan serta penanganan kekerasan pada satuan pendidikan harus terus dikuatkan dalam bentuk Bimtek," kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Baca juga: Anggota DPR: Semua sekolah harus berkomitmen hapus perundungan

Pihaknya juga mendorong satuan pendidikan agar membangun sistem rujukan dengan lembaga layanan anak lainnya, sehingga sekolah tidak sendiri dalam memberikan layanan perlindungan kepada anak.

Aris Adi juga meminta pemerintah daerah berperan dalam menangani kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan.

"Pemda agar memberikan perhatian kepada keluarga korban dalam bentuk pendampingan psikososial, bantuan hukum, hingga bantuan sosial," kata Aris Adi Leksono.

KPAI menyesalkan masih maraknya kasus perundungan di sekolah yang berujung korban meninggal dunia.

KPAI mencatat beberapa kasus perundungan teranyar, diantaranya siswa kelas VII SMP negeri di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, berinisial ABP (12), menjadi korban perundungan di sekolah oleh teman-teman sekelasnya hingga meninggal.

Kemudian, siswa kelas 5 SD Inpres di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh oknum guru.

Baca juga: Pemkot Jaktim gencarkan upaya cegah perundungan dan tawuran sekolah

Baca juga: Disdik Jabar masih mendalami kematian siswa Garut dugaan perundungan

Selain itu, kasus seorang siswa kelas tiga SD negeri di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, meninggal dunia karena menjadi korban perundungan teman-temannya.

"Serentetan kasus perundungan, penganiayaan oleh teman sekelas korban maupun oknum guru yang berujung korban tewas menunjukkan sekolah masih belum bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak," kata Aris Adi Leksono.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |