Korea Selatan berlakukan pembatasan baru pada penggunaan DeepSeek

3 hours ago 2

Karachi, Pakistan (ANTARA) - Korea Selatan pada Kamis memberlakukan pembatasan baru pada penggunaan chatbot AI China DeepSeek di antara para pejabat di tengah kekhawatiran pengumpulan data.

Terakhir, Kementerian Lingkungan Hidup negara itu memblokir akses ke DeepSeek karena "berbagai alasan teknis," menurut laporan Yonhap News yang berbasis di Seoul.

Kementerian itu memblokir akses ke DeepSeek dari PC yang terhubung internet, meskipun tidak mengambil tindakan seperti itu untuk AI generatif lainnya, seperti OpenAI dan ChatGPT.

Kementerian Keuangan berencana untuk melakukan hal yang sama.

"Karena berbagai kekhawatiran teknis yang muncul tentang DeepSeek dari dalam dan luar negeri, kami berencana untuk memblokir akses layanan pada PC yang terhubung ke jaringan eksternal," kata seorang pejabat dari Kementerian Keuangan.

Keputusan tersebut mengikuti inisiatif pemerintah secara luas untuk membatasi akses ke layanan China tersebut guna menahan potensi kebocoran informasi penting melalui layanan AI generatif.

Keputusan itu diambil sehari setelah akses ke layanan tersebut dibatasi pada komputer di kementerian luar negeri, perdagangan dan pertahanan di Korea Selatan.

DeepSeek yang menarik perhatian sejak dirilis bulan lalu telah mengesankan para pakar industri dengan kinerjanya yang tinggi dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan layanan pesaing.

Namun, karena kekhawatiran atas praktik keamanan dan manajemen datanya, banyak negara telah memberlakukan pembatasan pada layanan tersebut.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Ratusan perusahaan dunia blokir DeepSeek karena potensi kebocoran data

Baca juga: Jepang buat UU untuk mengurangi bahaya dan risiko yang ditimbulkan AI

Baca juga: Italia tutup akses ke DeepSeek karena masalah privasi

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |