Gaza City, Palestina (ANTARA) - Tim medis dan penyelamat Palestina menemukan tujuh jenazah lagi dari bawah reruntuhan di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban tewas akibat perang genosida Israel sejak Oktober 2023 meningkat menjadi 48.329 orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (22/2).
Dalam pernyataannya, kementerian itu juga melaporkan bahwa dua warga Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel dalam 48 jam terakhir.
Selain itu, hampir 111.753 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan, sementara tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah kementerian tersebut.
Gencatan senjata telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, untuk sementara menghentikan perang Israel yang telah menyebabkan kehancuran besar dan membuat wilayah Palestina itu porak-poranda.
Namun, meskipun gencatan senjata berlangsung, otoritas setempat di Gaza melaporkan adanya pelanggaran hampir setiap hari yang dilakukan oleh tentara Israel.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu terhadap Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Otoritas Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresinya di Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Utusan AS coba bantah rencana Trump untuk Gaza adalah bukan pengusiran
Baca juga: Hamas tolak pelucutan senjata dan pengusiran dari Jalur Gaza
Baca juga: Menteri Kanada tolak relokasi rakyat Palestina ke luar Jalur Gaza
Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025