Kota Bogor (ANTARA) - Komisi VII DPR RI yang memiliki tugas di bidang Perindustrian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Sarana Publikasi menekankan pentingnya Balai Besar Industri Agro (BBIA) menjalin kolaborasi dengan swasta, baik nasional maupun multinasional, untuk memperkuat pengembangan industri agro di Indonesia.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, mengatakan kolaborasi publik-swasta menjadi strategi penting agar BBIA dapat mengoptimalkan inovasi, memperluas layanan, dan meningkatkan daya saing di era globalisasi.
“Kalau tidak bisa bersaing, ya lakukan kolaborasi. Dengan begitu, kekuatan di masing-masing bidang bisa saling melengkapi,” kata Evita dalam agenda kunjungan kerja spesifik di BBIA Bogor, Jumat.
Ia menambahkan, kemitraan dengan swasta akan semakin efektif bila didukung kebijakan keberpihakan dari pemerintah, khususnya dalam penyediaan anggaran modernisasi peralatan dan penguatan kapasitas SDM.
Baca juga: Komisi VII DPR minta pemerintah perbaiki tata kelola imigrasi demi sektor wisata
“Kita harapkan ada kebijakan pemerintah yang mendorong BUMN maupun perusahaan agro menggunakan layanan BBIA. Dengan dukungan itu, BBIA bisa berkembang lebih pesat,” ujarnya.
Evita menjelaskan, pola kolaborasi yang dibutuhkan bukan sekadar kontrak bisnis, melainkan kemitraan jangka panjang yang memungkinkan pengembangan riset bersama dan alih teknologi. Dengan begitu, inovasi yang dihasilkan BBIA bisa langsung diaplikasikan industri.
Menurutnya, hasil riset energi terbarukan berbasis tandan kosong kelapa sawit yang dikembangkan BBIA adalah contoh konkret yang dapat diperkuat melalui kerjasama dengan sektor swasta.
Baca juga: Komisi VII: Perlu kebijakan tepat untuk atasi ketertinggalan industri
“Kalau riset seperti biofuel ini didukung swasta, pengembangannya akan jauh lebih cepat dan berdampak besar bagi ketahanan energi nasional,” kata Evita.
Ia menegaskan DPR siap mendorong kebijakan yang membuka ruang lebih luas bagi kolaborasi tersebut, baik melalui insentif maupun dukungan regulasi. Dengan sinergi pemerintah dan swasta, BBIA diharapkan bisa menjadi pusat unggulan agroindustri di tingkat internasional.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.