Komisi VII DPR RI gagas pengembangan industri perikanan Maluku

10 hours ago 2
Kami akan mengusulkan ke rapat DPR RI nanti tentang bagaimana kita mengembangkan industri perikanan dengan meningkatkan pengolahan hasil laut di Maluku,

Ambon (ANTARA) - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggagas langkah strategis dalam pengembangan industri perikanan di Provinsi Maluku untuk meningkatkan perekonomian di daerah itu.

“Kami akan mengusulkan ke rapat DPR RI nanti tentang bagaimana kita mengembangkan industri perikanan dengan meningkatkan pengolahan hasil laut di Maluku,” kata anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga, di Ambon, Minggu.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan Komisi VII DPR RI dengan Wagub Maluku Abdulah Vanath, Sekda Sadali Ie, serta Forkopimda Maluku, pimpinan TVRI dan RRI serta Perum LKBN ANTARA dalam rangka reses pada 11-15 Juni 2025.

Rombongan Komisi VII DPR RI yang membidangi Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Sarana Publikasi dipimpin Wakil Ketua Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Lamhot Sinaga, Samuel Wattimena, dan Siti Mukaromah, bersama staf kementerian terkait mitra komisi.

Baca juga: Anggota DPR RI gagas pelatihan teknologi kelautan untuk pemuda Maluku

Ia menegaskan, pentingnya optimalisasi potensi kelautan Maluku, selama ini potensi besar perikanan di wilayah timur Indonesia tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal akibat kurangnya infrastruktur pendukung dan perhatian dari pemerintah pusat.

Langkah konkret yang akan didorong oleh Komisi VII mencakup penguatan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan, pembangunan industri pengolahan hasil laut, serta peningkatan akses energi dan teknologi untuk nelayan dan pelaku usaha perikanan.

Komisi VII juga menyuarakan pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam setiap proses pengembangan.

“Tentunya ini juga merupakan kerja dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Maluku untuk melakukan sejumlah program yang sasarannya yakni pengolahan perikanan. Sehingga hilirisasi tidak hanya ada di bidang tambang atau pertanian, tetapi juga di bidang perikanan,” jelasnya.

Baca juga: KKP perkuat pengawasan perikanan di Malut lewat penambahan UPT PSDKP

Ia menambahkan hal ini bisa diwujudkan melalui terbukanya peluang investasi perikanan di Maluku, sehingga semua mitra di komisi VII bisa dioptimalkan untuk membantu Pemerintah Provinsi Maluku.

Disamping itu, ia menilai sinergi pusat-daerah menjadi kunci keberhasilan pengembangan sektor kelautan dan perikanan.

Saat ini berdasarkan data, Provinsi Maluku mencatatkan hasil gemilang dalam sektor perikanan sepanjang tahun 2024 dengan total produksi mencapai 764.776 ton. Capaian itu menegaskan posisi Maluku sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia.

Komoditas utama yang mendominasi produksi adalah ikan laut seperti tuna, cakalang, tongkol, kembung, dan layang. Selain itu, udang vannamei juga menjadi andalan ekspor, seiring meningkatnya permintaan dari pasar internasional.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |