Makassar (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyatakan stok beras di Kota Makassar, Sulawesi Selatan cukup melimpah dan bahkan untuk menyimpan beras tersebut harus menambah gudang penyimpanan.
"Kita masuk ke gudang-gudang Bulog, melihat langsung proses pengolahan beras untuk packaging. Kualitas beras yang sudah lama disimpan diperbaiki melalui proses pembersihan, sehingga tetap layak untuk dikonsumsi," ujarnya di Makassar, Senin.
Rombongan Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kantor dan Gudang Bulog Makassar, Sulawesi Selatan untuk melihat seberapa banyak stok yang dimiliki kota tersebut.
Abdul Kharis menyampaikan bahwa stok beras di Bulog Makassar dalam kondisi penuh, bahkan sampai memerlukan sewa gudang tambahan untuk penampungan.
Menurut dia, unit pengolahan beras di Makassar memiliki kualitas kerja yang baik, meski kapasitasnya masih terbatas. Kapasitas pengemasan saat ini hanya mampu sekitar 30 ton per hari.
"Jika ada program penyaluran beras SPHP dalam jumlah besar, prosesnya bisa memakan waktu lebih lama," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa proses pengolahan beras di unit tersebut meliputi pembersihan debu dan pemisahan butir beras yang patah atau rusak akibat penyimpanan jangka panjang.
"Beras yang kualitasnya kurang baik dikeluarkan terlebih dahulu, lalu dilakukan penyegaran. Setelah diproses, tingkat kerusakan bisa ditekan hingga hanya 15 persen," katanya.
Selain memeriksa stok dan proses pengolahan, rombongan juga mendapatkan informasi bahwa sebagian beras yang dikelola Bulog Makassar masih berasal dari impor, termasuk stok impor tahun 2024.
Baca juga: Bulog Sumut dapat tambahan beras 4.000 ton dari Aceh perkuat stok
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengapresiasi perhatian Komisi IV DPR RI terhadap ketahanan pangan daerah, khususnya di Kota Makassar.
"Kami menyambut baik upaya ini, karena ketersediaan pangan adalah hal yang sangat vital," ujarnya.
Wali kota pun mengaku jika Pemkot Makassar akan terus bersinergi dengan Bulog dan pemerintah pusat untuk memastikan kebutuhan beras warga selalu terpenuhi.
Sebelumnya, Perum Bulog Cabang Makassar memastikan stok beras di wilayahnya dalam kondisi aman untuk jangka panjang.
Kepala Bulog Cabang Makassar Karmila Hasmin Marunta, menyatakan saat ini pihaknya mengelola stok beras sebanyak 61 ribu ton.
“Alhamdulillah, per Selasa, 22 Juli 2025, kami memiliki 61 ribu ton stok beras. Artinya, pasokan untuk Kota Makassar dan sekitarnya aman hingga tiga tahun ke depan,” ucapnya.
Baca juga: Polri-Bulog stabilkan harga beras lewat Gerakan Pangan Murah
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.