Komdigi dukung Sekolah Rakyat dengan akses internet cerdas

2 hours ago 2

Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmennya dalam mencerdaskan masyarakat melalui penyediaan akses internet bagi program Sekolah Rakyat.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM Kemkomdigi) Fifi Aleyda Yahya menyampaikan penyediaan jaringan internet bagi sekolah rakyat merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

“Kami terus berkomitmen menyukseskan giat belajar-mengajar di sekolah rakyat melalui penyediaan akses internet yang baik. Upaya ini diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan dengan menghadirkan pendidikan yang berkualitas untuk semua lapisan masyarakat,” kata Fifi di Yogyakarta, Kamis.

Fifi menegaskan dukungan infrastruktur digital menjadi fondasi penting agar proses belajar tidak lagi terkendala keterbatasan teknologi.

Menurut dia, langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan pemerataan pendidikan dan transformasi digital di seluruh Indonesia.

Hal ini juga sejalan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, di mana keberhasilan penyelenggaraan Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi tugas dari Kementerian Sosial.

Baca juga: Komdigi edukasi warga dan media di Aceh terkait dampak hingga etika AI

Kementerian Komdigi juga berkomitmen untuk menerapkan dukungan yang sama di berbagai wilayah lain, agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam transformasi pendidikan digital nasional.

Sementara itu, Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul, Yogyakarta, Erdittya Ekanovie menjelaskan bahwa para siswa kini tengah bersiap beralih dari pembelajaran manual ke sistem digital berbasis Learning Content Management System (LCMS).

“Setelah laptop datang, kami mulai instalasi dan akan memakai LCMS ‘Sekolahku’. Nantinya 200 siswa akan menggunakan 200 laptop yang sudah disediakan,” katanya.

Menurut Erdittya, LCMS memungkinkan siswa mengerjakan tugas langsung melalui laman web, menggantikan metode berbasis kertas.

Ia menambahkan, sekolah telah menerima sosialisasi dan tutorial penggunaan sistem tersebut.

“Kami sedang menyiapkan tutorial agar anak-anak terbiasa menyalakan laptop, membuka LCMS, hingga mengunggah tugas. Targetnya semester depan semua sudah berjalan digital,” kata dia.

Baca juga: Kemkomdigi tutup 2,4 juta situs judol hingga November 2025

Baca juga: Youtube siap diskusi soal sertifikasi kreator konten dengan pemerintah

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |