Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menekankan pentingnya pola pikir positif atau growth mindset kepada para atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga guna membantu meminimalisir pengaruh block mental menjelang pertandingan.
“(Harapannya) Bisa menjadi langkah awal untuk mencetak generasi atlet berprestasi yang memiliki mentalitas kuat dalam menghadapi tantangan di industri olahraga,” kata Komite Eksekutif KOI sekaligus pelatih JAQ Aquatics Wisnu Wardhana dalam keterangan KOI di Jakarta, Selasa.
“Kami, NOC Indonesia terus berkomitmen mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang olahraga demi mencapai prestasi di level internasional,” ujarnya menambahkan.
KOI menjadikan growth mindset sebagai hal penting dalam perjalanan karier atlet, terutama dalam mengatasi tantangan dan mencapai prestasi tertinggi.
Psikolog olahraga Dian Wisnuwardhani menambahkan, pola pikir ini adalah fondasi yang mendukung atlet untuk bangkit dari kegagalan dan terus maju meraih prestasi.
Dian menilai, untuk membuat atlet mencapai prestasi maksimal, kolaborasi antara pelatih, psikolog, federasi olahraga, dan orang tua untuk mendukung pengembangan pola pikir positif pada atlet menjadi sangat penting.
Baca juga: KOI distribusikan dana Olympic Solidarity untuk atlet Olimpiade Paris
“Kami yakin bahwa kemampuan seseorang dapat terus berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak yang menjadi ring satu dari para atlet untuk membangun atlet yang tangguh, tidak hanya secara fisik tapi juga mental,” ujar Dian.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang kini masuk Komisi Atlet NOC Indonesia, Greysia Polii, berbagi pengalamannya berjuang menghadapi lika-liku tantangan mental selama menjadi seorang atlet.
Salah satunya adalah perjuangan untuk bangkit dari keterpurukan mental yang dialami yang membuatnya sempat berpikir pensiun dari bulu tangkis usai tampil dalam Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Dengan pola pikir yang positif, saya mampu mengatasi tantangan besar dalam karier saya hingga akhirnya memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020,” kata Greysia.
“Jatuh bangun tidak hanya saat latihan, tapi juga bagaimana saya berjuang dari sisi mental untuk bangkit dan mencapai mimpi menjadi juara di Olimpiade,” pungkasnya.
Baca juga: KOI: SEA Games parameter awal pembinaan atlet menuju ajang dunia