Karachi (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Pakistan Laksamana Naveed Ashraf meninjau kapal perang Republik Indonesia KRI Bung Tomo-357 di Karachi, Pakistan, dalam rangkaian latihan bersama AMAN Exercise 2025, Sabtu (8/2).
Kedatangan Laksamana Ashraf di KRI Bung Tomo-357 disambut oleh tiupan peluit panjang — yang merupakan tradisi penyambutan tamu kehormatan di atas kapal perang. Di geladak kapal, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi selaku pimpinan delegasi Indonesia untuk AMAN Exercise 2025 dan AMAN Dialogue 2025 menyambut kedatangan orang nomor wahid Angkatan Laut Pakistan itu.
“Kami sangat terhormat mendapatkan kunjungan pertama dari Bapak KSAL. Saya juga berterima kasih atas kesediaan Bapak-Bapak semua untuk memeriksa pasukan kami. Mereka sangat bersemangat dan Pakistan bagi kami seperti rumah kedua,” kata Laksda Yoos saat acara penyambutan.
Baca juga: TNI AL kirim KRI Bung Tomo-357 ke Karachi untuk Aman Exercise
Dalam kesempatan yang sama, Pangkoarmada I mewakili TNI Angkatan Laut juga menyampaikan apresiasinya kepada Angkatan Laut Pakistan (PAK Navy) yang juga mengirim satu kapal perangnya PNS Aslat (F254) untuk mengikuti latihan bersama Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Bali pada pertengahan Februari.
“Ini menunjukkan ikatan yang kuat antara Indonesia dan Pakistan,” kata Pangkoarmada I.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan mengucapkan terima kasih secara langsung kepada delegasi Indonesia termasuk para pengawak KRI Bung Tomo-357.
“AMAN Exercise bukan sekadar latihan. Ini merupakan simbol niat baik, tanggung jawab bersama, dan bersatunya semangat dari angkatan laut, baik di kawasan maupun di luar kawasan, untuk bekerja bersama-sama,” kata Laksamana Ashraf.
KSAL Pakistan mengatakan AMAN Exercise mulai digelar sejak 2007 dengan 28 negara peserta, dan terus berlanjut tiap dua tahun dengan jumlah peserta yang terus bertambah.
AMAN Exercise tahun ini merupakan latihan bersama kesembilan yang digelar oleh Angkatan Laut Pakistan dan diikuti oleh 60 negara peserta, termasuk Indonesia.
“Ini menunjukkan kepercayaan dari angkatan laut-angkatan laut di kawasan dan di luar kawasan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan memelihara stabilitas di laut, termasuk di jalur-jalur perdagangan yang penting,” kata Laksamana Ashraf.
“Dalam latihan bersama ini, kita mengingat kembali komitmen dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan laut yang aman. Sekali lagi, terima kasih atas partisipasi kalian dalam latihan ini,” sambung KSAL Pakistan kepada seluruh pengawak KRI Bung Tomo-357.
Selepas itu, para pengawak KRI Bung Tomo menampilkan yel-yel di hadapan KSAL Pakistan dan beberapa pejabat utama Angkatan Laut Pakistan. Yel-yel itu merupakan wujud semangat para prajurit KRI untuk mengikuti Latma AMAN-25 yang fase lautnya berlangsung pada 10–11 Februari.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/02/09/IMG_3046.jpeg)
Kemudian, KSAL Pakistan, Pangkoarmada I, Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I Laksamana Pertama TNI M. Taufik, Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan Bersama (Latma) AMAN-25 Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko, Atase Pertahanan RI untuk Pakistan Kolonel Inf. Henru Hidayat Susanto, serta pejabat lainnya dari TNI AL dan PAK Navy, termasuk Panglima Armada Angkatan Laut Pakistan Laksamana Muda Abdul Munib, dan para pengawak KRI Bung Tomo-357.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/02/09/IMG_3112.jpeg)
Selepas berfoto bersama, KSAL Pakistan didampingi Pangkoarmada I meninjau kapal, dan keduanya masuk ruangan untuk berbincang-bincang singkat.
KRI Bung Tomo-357 menjadi kapal asing pertama peserta AMAN Exercise 2025 yang dikunjungi KSAL Pakistan di Karachi. Selepas itu, Laksamana Ashraf lanjut meninjau kapal-kapal dari China, Bangladesh, Malaysia, dan negara-negara peserta lainnya.
Baca juga: AMAN-25 di Karachi galang kemampuan hadapi terorisme dan bajak laut
Baca juga: AMAN Exercise Ke-9 resmi dibuka, diikuti 60 negara dan 30 kapal perang
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025